Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16
Page 4 of 16Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.10 No. 1
80
H a l a m a n
(Bernard 2000:32).
1. Arsitektur
memberikan
makna
pendekatan
yang
terencana
dan
terkontrol, bukan reaktif (Cook, 1996).
2. Arsitektur adalah pengorganisasian yang
fundamental dari suatu sistem yang
terdiri dari beberapa komponen, relasi
yang terjadi antara komponen dan
dengan lingkungannya, serta prinsip-
pronsip
yang
digunakan
sebagai
petunjuk dalam desain dan evolusinya
(IEEE 1471-2000).
Enterprise Architecture
Enterprise Architecture
enterprise
deskripsi dari misi stakeholder yang di
dalamnya
termasuk
informasi,
fungsionalitas/kegunaan, lokasi organisasi
enterprise
mengambarkan
rencana
untuk
mengembangkan sebuah sistem atau
sekumpulan sistem (Osvalds, 2001:3).
Menurut
Gronlund
(2009)
Enterprise
Architecture
manajemen
untuk
memaksimalkan
kontribusi dari sumber daya perusahaan,
investasi TI, dan aktivitas pembangunan
sistem untuk mencapai tujuan kinerjanya.
Enterprise Architecture Planning
Enterprise Architecture Planning
merupakan metode yang dikembangkan
enterprise
(Spewak, Steven H., Hill, Steven C., 1992).
Tahapan pembangunan EAP dari Spewak
dkk (Gambar 2.5) adalah tahap untuk
memulai, tahap memahami kondisi saat ini,
tahap pendefinisian visi masa depan, dan
tahap untuk menyusun rencana dalam
mencapai visi masa depan.
The Open Group Architecture Framework
(TOGAF)
The Open Group Architecture Framework
framework
sebuah metoda untuk melaksanakan
enterpriseFramework
tool
digunakan
untuk
mengembangkan
jangkauan
luas
dari
berbeda-beda
Framework
menguraikan
suatu
metoda
untuk
merancang
sistem
informasi
yang
M. Yusuf Sanny, Deden A Wahab S., Taryana S.
Enterprise
Sumber : (Kridanto Surendro :192)