Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.10 No. 1
118
H a l a m a n
menjadikannya sebagai sebuah proses
belajar mengajarmelalui dialog dan
secara terbuka dan interaktifnamun masih
dibawah pengawan dosen adalah diskusi
terbimbing. Melalui metode ini mahasiswa
dipacu untuk menguasai bahan ajar yang
disajikan sesuai kompetensi yang
diharapkan untuk memperoleh hasil belajar
yang lebih maksimal..
Mata kuliah sastra di Program Studi
Sastra Jepang UNIKOM berikan dalam 2
semester yaitu Kesusastraan Jepang I pada
semester VI (2SKS), dan Kesusastraan
Jepang II pada semester VII (3 SKS).
Kesusastraan Jepang I adalah mata kuliah
y a n g
m e m p e r k e n a l k a n
s e j a r a h
perkembangankesusastraan Jepang dari
masa kemasa, serta jenis-jenis karya sastra
Jepang pada masa-masa tersebut.
Sedangkan mata kuliah Kesusastraan
Jepang II adalah matakuliah yang
membahas karya-karya sastra Jepang.
Merujuk pada pencapaian kompetensi
mahasiswa terhadap mata kuliah ini,
m a h a s i s w a
d i h a r a p k a n
m a m p u
menganalisis karya sastra Jepang
berdasarkan pada teori sastra.
Metode diskusi terbimbing
dipandang cocok dalam pengajaran
penganalisisan karya-karya sastra
Jepang.Mahasiswa dapat mengkonstrusikan
pengetahuannya terhadap karya sastra
Jepang melalui model pembelajaran ini.
Dengan begini, diharapkan akan terpupuk
rasa ketertarikan terhadap karya sastra
tidak hanya pada sastra Jepang namun
terhadap karya sastra secara umum.
Untuk itu, di bawah ini akan
dikemukakan rumusan masalah, batasan
masalah, tujuan dan manfaat tulisan ini,
tinjauan pustaka mengenai diskusi
terbimbing,
dan
langkah -langkah
pengajaranpenganalisisan puisi dalam mata
kuliah Kesusastraan II di Program Studi
Sastra Jepang melalui diskusi terbimbing.
A1. Rumusan Masalah
Bagaimana penerapan diskusi
terbimbing pada pengajaran mata kuliah
Kesusastraan Jepang II di Program Studi
Sastra Jepang UNIKOM?
A.2 Batasan Masalah
Mata kuliah Kesusastraan Jepang II
di Program Studi Sastra Jepang UNIKOM
adalah mata kuliah yang membahas
(menganalisis) karya-karya sastra Jepang
berupa prosa (novel dan cerpen), puisi, lirik
lagu dan drama.Dalam tulisan ini,
penerapan diskusi terbimbing dibatasi
hanya dalam pengajaran analisis puisi
Jepang.
A3. Tujuan dan Manfaaat
T u j u a n
p e n u l i s a n
a d a l a h
mendeskripsikan penerapan diskusi
terbimbingdalam mata kuliah Kesusastraan
Jepang II, yaitu dalam penganalisisan
puisi.Secara
teoritis,
tulisan
ini
diharapkandapat bermanfaat sebagai
masalah yang dapat dikembangkan
dalampenelitian di bidang pembelajaran
dan pengajaran sastra asing. Sedangkan
secara praktis, melalui tulisan ini
diharapkan dapat meningkatkan kualitas
pembelajaran sastra di Program Studi
Sastra Jepang UNIKOM.
B. DISKUSI TERBIMBING DALAM
PENGAJARAN KESUSASTRAAN JEPANG II DI
PROGRAM STUDI SASTRA JEPANG UNIKOM
B1. Diskusi
Banyak masalah yang muncul dalam
p e m b e l a ja r a n
y a n g
m e m e r l u k a n
pembahasan oleh lebih dari satu orang saja,
t erut am a
mas alah - mas alah
yang
memerlukan kerjasama dan musyawarah.
Metode diskusi adalah suatu cara mengajar
yang bercirikan oleh suatu keterikatan pada
suatu topik atau pokok pernyataan atau
problem dimana para peserta diskusi
dengan jujur berusaha untuk mencapai
suatu keputusan atau pendapat yang
disepakati bersama.
Diskusi bukansuatu metode penga-
Fenny Febrianty