Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16Page 17Page 18Page 19Page 20
Page 14 of 20Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.10 No. 1
136
H a l a m a n
KPP Pratama dikategorikan cukup, dengan
skor masing-masing 59,35%, 65,16%,
62,96% dan 61,29%. Umumnya masalah
muncul pada masalah integrasi disetiap
komponen sistem informasi, sesuai dengan
fenomena.
Adapun mengenai sistem pengola-
han transaksi dan siklus pengolahan tran-
saksi yang telah dilaksanakan dalam kate-
gori baik (skor masing-masing 79,89% dan
73,38%). Secara keseluruhan sistem infor-
masi akuntansi yang selama ini telah ber-
langsung dirasakan baik, dimana dari pen-
jumlahan skor kedua belas indikator
diperoleh persentase sebesar 71,81% dan
berdasarkan rujukan yang ada pada tabel
diatas masuk dalam kategori baik.
Selanjutnya berdasarkan uji sta-
tistik
atas
hipotesis
deskriptif
(menggunakan statistic uji rata-rata dengan
statistic t-student) maka hipotesis KPP
Pratama di Bandung dan Jakarta memiliki
karakteristik budaya organisasi yang baik
diterima (H
1
:m
1
> 60). Hipotesis KPP
Pratama di Bandung dan Jakarta memiliki
karakteristik struktur organisasi yang baik
diterima (H
1
:m
1
> 60). Sedangkan hipotesis
mengenai KPP Pratama di Bandung dan
Jakarta memiliki karakteristik SIA yang baik
ditolak (H
:m
8
60).
4.2. Analisis verifikatif
4.2.1. Uji Asumsi Klasik
Uji Asumsi Normalitas
Pada penelitian ini digunakan uji satu sam-
pel Kolmogorov-Smirnov untuk menguji nor-
malitas model regressi. Dan hasil menunjuk-
kan model regressi berdistribusi normal (uji
Kolmogorov-Smirnov sebesar 0,476 > ting-
kat kekeliruan 5% (0.05)).
Uji Asumsi Multikolinieritas
Pada penelitian ini digunakan nilai variance
inflation factors (VIF) sebagai indikator ada
tidaknya multikolinieritas diantara variabel
bebas. Melalui nilai VIF yang diperoleh
menunjukkan tidak ada korelasi yang cukup
kuat antara sesama variabel bebas(< 10)
4.2.2. Analisis Regresi Berganda
Persamaan analisis regresi berganda : Y= -
76,697 + 0,045 X
1
+ (2,989E-5) X
2
Konstanta
sebesar
-76,697
menunjukkan nilai implementasi SIA jika
dan struktur organisasi sama dengan nol.
Setiap peningkatan budaya organisasi sebe-
sar 1 diprediksi akan meningkatkan SIA
sebesar 0,045, dengan asumsi struktur or-
ganisasi tidak berubah. Setiap peningkatan
struktur organisasi sebanyak 1 diprediksi
akan meningkatkan SIA sebesar 29,89, den-
gan asumsi budaya organisasi tidak
berubah.
4.2.3 Korelasi Parsial Antar Variabel
Hasil menunjukkan terdapat korelasi kuat
Siti Kurnia Rahayu
Unstandardiz
ed Residual
N
31
Normal
Parameters
a,,b
Mean
.0000000
Most Extreme
Differences
Std.
Deviation
13.3683968
8
Absolute
.298
Positive
.298
Negative
-.169
Kolmogorov-
Smirnov Z
.843
Asymp. Sig. (2
-tailed)
.476
Tabel 4.2.1. One-Sample Kolmogorov-
Smirnov Test
Model
Collinearity Statistics
Tolerance
VIF
1
Org Culture
.223
4.494
Org Struc
.179
5.591
Tabel 4.2.2 Coefficients
a