Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16Page 17Page 18Page 19Page 20
Page 9 of 20Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.10 No. 1
131
H a l a m a n
Siti Kurnia Rahayu
understand and comprehend how work is
structures within the company.”
Sedangkan
Ivancevich
et
al.
(2011:22)
mendefinisikan
struktur
”Organization’s
structure is the formal pattern of activities
and interrelationships among the various
subunits of the organization. Viewing an
organization chart on a piece of paper or
framed on a wall, one sees only a
configuration of positions, job duties, and
lines of authority among the parts of an
organization. Organizational structures can
be far more complex than that.
Dimensi dan indikator struktur
organisasi yang digunakan dalam penelitian
ini:
Work specialization
2011:528; Stoner dan Wankell, 1986);
Robbins
dan
Judge,
2007:214;
Schermerhorn et al., 2005:384; Gibson
et al., 1980)
Span of control
2011:528;
Schermerhorn
et
al.,
2005:386;
Robbins
dan
Judge,
2007:214;
Kreitner
dan
Kinicki,
2009:401; Gibson et al., 1980).
Chain of command
2011:528;
Robbins
dan
Judge,
2007:214;
Kreitner
dan
Kinicki,
2009:401)
Formalization
Robbins
dan
Judge,
2007:214;
Schermerhorn et al., 2005:390; Stoner
dan Wankell,1986).
Delegation
(Centralization
dan
Decentralization)
et
al.,
2011:528;
Robbins
dan
Judge,
2007:214; Gibson et al., 1980; Stoner
dan Wankell (1986), Schermerhorn et
al., 2005:392)
2.3 Sistem Informasi Akuntansi
Pengertian Sistem Informasi Akun-
tansi menurut Romney dan Steinbart
“An ac-
counting information system is a system
that collects, records, stores, and processes
data to produce information for decision
makers”.
Sedangkan
menurut
Azhar
Susanto (2008:72) memberikan definisi
mengenai Sistem Informasi Akuntansi (SIA)
sebagi berikut: “Sistem Informasi Akuntansi
dapat didefinisikan sebagai kumpulan
(integrasi) dari sub-sub sistem/komponen
baik fisik maupun non fisik yang saling ber-
hubungan dan bekerja sama satu sama lain
secara harmonis untuk mengolah data tran-
saksi yang berkaitan dengan masalah
keuangan menjadi informasi keuangan.”
Dimensi yang menjadi bagian pengu-
kuran sistem informasi akuntansi dalam
penelitian ini meliputi sub-sub sistem, dan
komponen-komponen yang membangun
sistem informasi akuntansi. Sistem Pengo-
lahan Transaksi memproses data yang
berasal dari kejadian/peristiwa ekonomi
sebagai akibat dari operasi atau aktivitas
internal perusahaan dan dengan pihak luar,
menjadi informasi yang berguna bagi mana-
jemen ditingkat operasional. Siklus Pengola-
han Transaksi merupakan prosedur atau
urutan subsistem pengolahan transaksi un-
tuk menunjang siklus transaksi dalam aktivi-
tas bisnis perusahaan atau siklus aktivitas
bisnis
perusahaan
(Azhar
Susanto,
2008:69).
Sistem Informasi Akuntansi memiliki
komponen yang terdiri dari Hardware, Soft-
ware, Brainware, Prosedur, Data base, dan
teknologi jaringan komunikasi (Azhar
Susanto, 2004; O’Brien, 2005; Romney.
2006). Senada dengang Baltzan (2011:A1),
O’Brien dan Steinbart (2009:30) menyebut-
hardware
physical devices
.
hal ini mencakup tidak hanya mesin seperti
computer dan peralatan lain, tetapi juga
.
software
terdiri dari semua kumpulan instruksi
.software
operating
instructions called programs,
hard-
ware,
procedures
. Brainware