Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16Page 17Page 18Page 19Page 20
Page 4 of 20Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.10, No. 2
194
H a l a m a n
memberikan bantuan maka informasi
itu harus membantu si penerima dalam
usahanya untuk mendapatkannya.
2. Ketelitian
penyampaian
dan
pengolahan data
Penyampaian dan mengolah data, inti
dan
pentingnya
informasi
harus
dipertahankan.
3. Waktu
Informasi yang disajikan harus sesuai
dengan perkembangan informasi itu
sendiri.
4. Ruang dan tempat
Informasi yang didapat harus tersedia
dalam ruangan atau tempat yang tepat
agar penggunaannya lebih terarah bagi
si pemakai.
5. Bentuk
Dalam hubungannya bentuk informasi
harus disadari oleh penggunaannya
secara efektif, hubungan-hubungan
yang
diperlukan,
kecenderungan-
kecenderungan dan bidang-bidang
yang
memerlukan
perhatian
manajemen
serta
menekankan
informasi tersebut ke situasi-situasi
yang ada hubungannya.
6. Semantik
Agar informasi efektif informasi harus
ada hubungannya antara kata-kata
dan arti yang cukup jelas dan
menghindari kemungkinan salah tafsir.
Jelaslah bahwa agar informasi itu menjadi
berguna harus disampaikan kepada orang
yang tepat, pada waktu yang tepat, dan
dalam bentuk yang tepat pula.
Tidak semua data merupakan informasi.
Ada kantor-kantor yang menyimpan data-
data atau catatan yang sebenarnya tidak
ada gunanya. Sebaliknya informasi yang
diperlukan dilengkapi dengan data.
Karakteristik Informasi
Agar bermanfaat, informasi harus memiliki
enam jenis kualitas dan karakteristik yang
dikemukakan oleh Krismiaji (2005:15)
sebagai berikut:
1. Relevan
Yaitu menambah pengetahuan atau
nilai para pembuat keputusan dengan
cara
mengurangi
ketidakpastian.
Menaikkan
kemampuan
untuk
memproduksi atau menegaskan atua
membenarkan ekspektasi semula.
2. Dapat dipercaya
Yaitu bebas dari kasalahan atau bias
dan secara akurat menggambarkan
kejadian atau organisasi.
3. Lengkap
Yaitu
tidak
menghilangkan
data
penting yang dibutuhkan oleh para
pengguna informasi.
4. Tepat waktu
Yaitu disajikan pada saat yang tepat
untuk
mempengaruhi
proses
pembuatan keputusan.
5. Mudah dipahami
Yaitu disajikan dalam format yang
mudah dimengerti dan mudah untuk
dipahami.
6. Dapat diuji kebenarannya
Yaitu memungkinkan dua orang yang
kompeten
untuk
menghasilkan
informasi
yang
sama
secara
independen.
Pengertian Prosedur
Menurut M. Nafarin (2004:9), prosedur
adalah sebagai berikut:
“Prosedur merupakan suatu urutan-urutan
seri tugas yang saling berhubungan yang
diadakan untuk menjamin pelaksanaan
kerja yang seragam.”
Menurut Azhar Susanto (2004:264),
adalah sebagai berikut:
“Prosedur adalah rangkaian aktivitas atau
kegiatan yang dilakukan secara berulang-
ulang dengan cara yang sama. Prosedur
penting dimiliki bagi suatu organisasi agar
segala sesuatu dapat dilakukan secara
seragam.”
Dari definisi diatas, maka penulis dapat
mengambil kesimpulan bahwa prosedur
suatu
urutan
langkah-langkah
Sri Dewi Anggadini