Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16Page 17Page 18Page 19Page 20
Page 7 of 20Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.10, No. 2
197
H a l a m a n
efektif.
SAP
merupakan
software
Enterprise Resources Planning (ERP), yaitu
suatu tools IT dan manajemen untuk
membantu perusahaan merencanakan
dan melakukan berbagai aktivitas sehari-
hari.”
Modul SAP
Didalam System Application and Product
in Data Processing (SAP) terdapat
berbagai macam modul yang berkaitan
dengan departement terkait, menurut
(http://melisalin.bitfreedom.com/
erpsapsap) modul tersebut antara lain
adalah :
1. Sales and Distribution
2. Material management
3. Production planning
4. Quality management
5. Financial
6. Costing
7. Bussiness warehouse
Semua sistem itu terintegrasi kedalam
satu kesatuan yang saling mendukung.
Memang untuk mengaplikasikan System
Application
and
Product
in
Data
Processing (SAP), sebuah perusahaan
harus menyediakan dana yang sangat
besar, tergantung dari berapa lengkap
modul yang akan di gunakan.
Sistem ini adalah long term sistem yang
harus
dikembangkan
secara
terus
menerus sesuai dengan bisnis rule dari
setiap perusahaan.
Kerangka Pemikiran
Sistem merupakan suatu kumpulan dari
bagian atau komponen yang saling
berhubungan untuk tujuan tertentu.
Pada dasarnya sistem merupakan suatu
prosedur yang saling berhubungan yang
dibuat menurut pola yang terpadu untuk
membentuk
suatu
kegiatan
dalam
melakukan suatu kegiatan atau fungsi dari
suatu perusahaan, yang dihasilkan oleh
suatu sistem yang bertujuan untuk
menyediakan informasi untuk membentuk
proses
pengambilan
keputusan
manajemen.
Pengertian sistem menurut Mulyadi
(2001:2), adalah:
“Sistem adalah sekumpulan unsur yang
erat dan baerhubangan satu dengan yang
lainnya yang berfungsi secara bersama-
sama untuk mencapai tujuan tertentu.”
Suatu sistem juga perlu didukung dengan
adanya suatu informasi, informasi sangat
berperan bagi perusahaan aktivitas
perusahaan. Tanpa adanya informasi
maka
aktivitas
perusahaan
akan
terhambat sehingga tidak tercapinya
tujuan perusahaan, informasi diperlukan
oleh manajemen untuk mengurangi
ketidakpastian
dalam
pengambilan
keputusan,
perencanaan,
dan
pengendalian aktivitas perusahaan.
Informasi dibutuhkan tidak hanya oleh
kalangan intern manajemen sendiri
melainkan juga diperlukan oleh kalangan
ekstern
perusahaan
yang
memiliki
hubungan atau kepentingan terhadap
perkembangan
dan
keberadaan
perusahaan.
Pada umumnya pengertian informasi
sering diartikan sama dengan data,
walaupun sesungguhnya berbeda. Data
merupakan bahan olahan (input) untuk
menghasilkan
informasi,
sedangkan
informasi merupakan keluaran (output)
dari proses tranformasi data.
Menurut Jogianto Hartono (2000:692)
menyatakan bahwa:
“Informasi sebagai hasil dari pengolahan
data dalam suatu bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi penerima
yang menggambarkan suatu kejadian
(event) yang nyata (fact) yang digunakan
untuk mengambil keputusan.”
Selain adanya suatu informasi, prosedur
merupakan langkah yang dilaksanakan
untuk menyelesaikan kegiatan atau
aktivitas sehingga dapat tercapainya
Sri Dewi Anggadini