Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.10, No. 2
217
H a l a m a n
ayakan 4,8 mm ( ASTM C33,1982).
Agregat
kasar
yang
baik
dan
memenuhi syarat untuk digunakan
sebagai campuran dalam pembuatan
aspal
beton
harus
mempunyai
sifatsifat yaitu:
Agregat kasar untuk beton dapat
berupa
kerikil
sebagai
hasil
desintegrasi alami dari batuan-batuan
atau berupa batu pecah yang
diperoleh dari pecahan batu. Pada
umumnya yang dimaksud dengan
agregat kasar adalah
Agregat dengan besar butir lebih
dari 5 mm.
Agregat kasar harus terdiri dari butir
-butir yang keras dan tidak berpori.
Agregat kasar mengandung butir-
butir pipih hanya dapat dipakai,
apabila jumlah butir-butir pipih
tersebut tidak melampaui 20% dari
berat agregat seluruhnya.
Agregat
kasar
tidak
boleh
mengandung lumpur lebih dari 1%
(ditentukan terhadap berat kering).
Yang diartikan lumpur adalah
bagian-bagian yang dapat melalui
ayakan 0,063 mm. Apabila kadar
lumpur melampaui 1%, maka
agregat kasar harus dicuci.
Agregat
kasar
tidak
boleh
mengandung zat-zat yang dapat
merusak beton, seperti zat-zat yang
reaktif alkali.
Kekerasan dari butir-butir agregat
kasar diperiksa dengan bejana
penguji dari Rudeloff dengan beban
penguji 20t.
Agregat kasar harus terdiri dari butir
-butir
yang
beraneka
ragam
besarnya .
Agregat Halus
Agregat halus adalah agregat yang
semua butirannya menembus ayakan
berlubang 4,8 mm (ASTM C33, 1982).
Agregat halus yang baik dan memenuhi
syarat untuk digunakan sebagai
campuran dalam pembuatan beton
harus mempunyai sifat-sifat yaitu :
Agregat halus untuk beton dapat
berupa pasir alam sebagai hasil
desintegrasi alami dari batuan-
batuan atau berupa pasir buatan
yang dihasilkan oleh alat-alat
pemecah batu.
Agregat halus harus terdiri dari butir
-butir yang tajam dan keras. Butir-
butir agregat halus harus bersifat
kekal, artinya tidak pecah atau
hancur oleh pengaruh-pengaruh
cuaca, seperti terik matahari dan
hujan.
Agregat
halus
tidak
boleh
mengandung lumpur lebih dari 5%
(ditentukan terhadap berat kering).
Yang artinya dengan lumpur adalah
bagian-bagian yang dapat melalui
ayakan 0,063 mm. Apabila kadar
lumpur melampaui 5% maka
agregat halus harus dicuci.
Agregat
halus
tidak
boleh
mengandung bahan-bahan organis
terlalu
banyak
yang
harus
dibuktikan
dengan
percobaan
warna dari Abrams-Harder (dengan
larutan NaOH).
Pasir laut tidak boleh dipakai
sebagai agregat halus untuk
semua mutu beton, kecuali dengan
petunjuk-petunjuk dari lembaga
pemeriksaan bahan-bahan yang
diakui.
Kekuatan dan mutu beton umumnya
sangat dipengaruhi oleh jumlah air yang
dipergunakan. Air yang digunakan untuk
campuran beton memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut :
Tidak boleh mengandung minyak,
asam alkali, bahan padat sulfat,
klorida dan bahan lainnya, yang dapat
merusak beton. Sebaiknya digunakan
air yang dapat digunakan untuk
diminum.
Air yang keruh sebelum digunakan
harus diendapkan minimal 24 jam
Mohamad Donie Aulia