Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14
Page 12 of 14Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.10, No. 2
234
H a l a m a n
Kesimpulan
Berdasarkan
uraian
yang
telah
disampaikan pada bahasan sebelumya,
berikut adalah hasil kesimpulan yang
didapat:
1. Perubahan
model
bisnis
mengakibatkan perubahan dalam
pengembangan
tahap
EAP
selanjutnya, oleh karena itu model
bisnis yang dibuat haruslah baik.
Yaitu, model bisnis harus dapat
dipahami
orang-orang
dalam
enterprise
yang lengkap dan stabil dari waktu ke
waktu.
2. Pemodelan
bisnis
utama
yang
digambarkan dalam value chain,
memiliki 3 aktifitas utama, yaitu
penerimaan
mahasiswa
baru,
operasional akademik dan pelepasan
mahasiswa.
3. Berhubungan dengan urutan aplikasi
yang akan diimplementasikan, perlu
diperhatikan prinsip ”aplikasi yang
menciptakan suatu data seharusnya
diimplementasikan sebelum aplikasi
yang menggunakan data tersebut”.
Akan tetapi, tetap disarankan untuk
menyesuaikan
kembali
urutan
implementasi yang mengakomodasi
kebutuhan
bisnis
dan
faktor
nonquantifiable
4. Hasil pendefinisian terhadap arsitektur
pada Universitas Komputer Indonesia
(UNIKOM) dan disesuaikan dengan
batasan masalah pada tesis ini,
ditemukan 41 entitas data dan 54
aplikasi.
Saran
1. Pemodelan bisnis terletak pada lapisan
2 EAP, yang mengartikan posisi
“dimana
kita
sekarang”
harus
seringkali dikomunikasikan kepada
owner
Hal ini dilakukan untuk mendapatkan
perubahan yang perlu dalam model
bisnis. Perubahan model bisnis
biasanya berkaitan dengan peluang
perbaikan/peningkatan, perbaikan
definisi, dan sebagainya.
2. Untuk analisis dampak arsitektur
aplikasi konseptual dengan aplikasi
enterprise
mungkin diusahakan mempertahankan
sebagian besar aplikasi yang ada.
Hal ini berhubungan dengan estimasi
yang ada, yaitu biaya dan usaha,
semakin banyak aplikasi yang ada
dipertahankan semakin sedikit biaya
dan usaha yang dilakukan.
3. Perlunya
memasukkan
unsur
manajemen risiko dalam rencana
implementasi
EAP.
Rencana
implementasi tak lain merupakan
suatu rencana proyek berskala besar
untuk mengimplementasikan cetak
biru yang telah dihasilkan. Untuk itu,
perlu
dimasukkan
unsur
untuk
meminimalkan
risiko-risiko
yang
mungkin terjadi demi keberhasilan
implementasi EAP.
DAFTAR PUSTAKA
Information System (The
Foundation of E-Business),
Hall,
2002.
Cook, M.A. (1996), Building Enterprise
Information
Architecture :Reengineering
Information System, Prentice-hall
IBM,
Business
System
Planning
(Information System Planning Guide),
International
Business Machines Corporation,
1981.
Competitive
Advantage : Creating and Sustaining
Superior
Performance
for
Analyzing
Industries and Competitor,
Press.
Taryana Suryana