Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.10, No. 2
240
H a l a m a n
produk atau layanan dari perusahaan
pesaing, nilai tersebut haruslah sukar
ditiru
oleh
perusahaan
kompetitor
tersebut.
Sehingga
dapat
diambil
kesimpulan seperti berikut :
1. Untuk mengukur keunggulan bersaing
sebuah perusahaan haruslah dilihat
dari sudut pandang luar perusahaan,
dalam hal ini adalah konsumen dan
kompetitor.
2. Keunggulan bersaing adalah seuatu
pemahaman, sehingga sulit untuk
dibedakan apakah berdasarkan dari
fakta dan data yang ada atau
berdasarkan pada branding dari sisi
emosi konsumen.
3. Untuk mengukur keunggulan bersaing,
harus fokus pada perhatian dalam hal
keputusan pelanggan untuk membeli.
Dengan memperhatikan faktor sudut
pandang pelanggan dan posisi kompetitor
serta
aksi
dari
kompetitor,
akan
membantu pihak perusahaan untuk
mengambil kebijakan guna mengatasi
kekurangan-kekurangan yang ada.
Resource-based View (RBV)
Resource-based View
teori utama dalam manajemen strategi
yang berdasarkan pada sumber daya yang
dimiliki oleh perusahaan agar memiliki
keunggulan
bersaing
sehingga
perusahaan tersebut dapat tumbuh dan
berkembang. RBV dapat digunakan untuk
menerjemahkan
hubungan
antara
peranan
TI
dengan
kinerja
dari
perusahaan [6]. Salah satu contoh
pengembangan RBV adalah model yang
dikembangkan oleh Fahy’s [7] yang
menunjukan hubungan antara sumber
daya kunci utama perusahaan, dan
peranan
dari
manajemen
dalam
melakukan
perubahan
sumberdaya
menjadi keunggulan kompetitif yang terus
berkelanjutan, sehingga dapat terwujud
firm performance
Masing-masing sumber daya yang ada dan
berbeda
dalam
perusahaan
akan
memberikan hasil yang berbeda dalam
menuju
keunggulan
bersaing
yang
berkelanjutan. Ada tiga kategori sumber
tangible assetsintagible
assetscapability
Tangible Assets
jasa
keuangan
seperti
tanah,
bangunan, peralatan dan karyawan.
Intangible Assets
pelanggan,
reputasi,
intelektual
properti, database dan jaringan yang
lebih kompleks. Intangible Assets sulit
untuk didefinisikan bila dibandingkan
dengan tangible assets.
Capability
perusahaan
seperti
penambahan
pengetahuan
dan
kemampuan,
Eko Budi Setiawan
Sustainable Competitive Advantage