Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.10, No. 2
241
H a l a m a n
keterampilan dalam memimpin, kultur
organisasi
dan
sejarah
dari
perusahaan itu sendiri.
Untuk mengukur performa dari ketiga
kategori tersebut, dapat dilihat melakui
karakteristik berikut :
Value
yang
memungkinkan
pengimplementasian strategi guna
mencapai kepuasan dari konsumen
sehingga
dapat
meningkatkan
performa dari perusahaan
Barries to duplication
daya kunci harus tidak dapat ditiru oleh
para kompetitor
Appropriability
akan menmejadi sumber daya kunci
jika nilainya hanya dapat ditangkap
oleh perusahaan saja, bukan oleh
pengadu
yang
potensial
seperti
karyawan, klien atau pemasok.
Hubungan antara CBV dengan RBV
RBV dan CBV
melengkapi
untuk
menciptakan
competitive
advantage
perusahaan.
Misalkan suatu perusahaan yamg memiliki
sumber daya yang memadai namun tidak
didukung dengan pengetahuan kebutuhan
pasar, maka tidak akan mencapai
competitive advantage
belum tentu berminta terhadap produk
yang dikeluarkan. Sebaliknya, apabila
perusahaan yang memiliki pengetahuan
mengenai kebutuhan pasar namun tidak
didukung dengan sumber daya yang
memadai, maka juga tidak akan dapat
mencapai
competitive
advantage
Hubungan antara RBV dengan CBV dapat
digambarkan seperti gambar 4 berikut ini .
Manajemen Resiko ISO 31000
Risiko menurut ISO 31000 merupakan
suatu efek dari ketidakpastian terhadap
suatu objek. Risiko tersebut akan
berdampak negatif terhadap pencapaian
tujuan yang sudah ditentukan oleh
perusahaan. Sebelum peristiwa tersebut
terjadi, perlu dipersiapkan langkah-
langkah untuk antisipasi baik untuk
mengurangi kemungkinan terjadinya atau
menurunkan dampaknya dengan suatu
manajemen risiko.
Manajemen risiko merupakan suatu
proses pengukuran atau penilaian risiko
serta
pengembangan
strategi
pengelolaannya. Strategi yang dapat
diambil antara lain adalah menghindari
risiko, memindahkan risiko, mengurangi
efek negatif risiko dan menampung
Eko Budi Setiawan
RB
CB
C
Strategi
Customer
Resource