Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.10, No. 2
265
H a l a m a n
merangkum artikel, cerita,buku dll.
Internalization
knowledge berdasarkan pembelajaran
dan akuisisi knowledge yang dilakukan
oleh anggota organisasi terhadap
explicit knowledge yang disebarkan ke
seluruh organisasi melalui pengalaman
sendiri sehingga menjadi tacit
knowledge anggota organisasi. Misal :
dosen yang mengajar
.
Proses Transfer Knowledge iniberlangsung
berulang-ulang membentuk suatu siklus
dan menyebabkan knowledge terus
berkembang dari waktu ke waktu.
Pengelolaan elemen sistem KM ditujukan
agar perusahaan menjadi selalu kreatif,
inofatif, serta efisien. Sehingga,
mempunyai daya saing tinggi untuk jangka
waktu yang panjang. Dengan sistem
tersebut perusahaan akan dapat semakin
cepat menyusun strategi dan bertindak
untuk menyikapi setiap perubahan dan
dinamika yang terjadi didalam maupun
diluar organisasi. Melalui sistem itu pula,
p e r u s a h a a n
k a n
d a p a t
t e r u s
value
sesuai kompetensi inti yang dimiliki.
Karena knowledge organisasi selalu
berkembang dari waktu ke waktu.
Organisasi dan perusahaan yang tidak
mengelola pengetahuannya dengan baik,
sehingga transfer pengetahuan tidak
terjadi. Organisasi perlu mengelola
pengetahuan anggotanya di segala level
untuk:
M e n g e t a h u i
k e k u a t an
( d a n
penempatan) seluruh SDM.
Penggunaan kembali pengetahuan
yang sudah ada (ditemukan) alias
tidak perlu mengulang proses
kegagalan
.
Mempercepat proses penciptaan
pengetahuan baru dari pengetahuan
yang ada
.
Menjaga pergerakan organisasi tetap
stabil meskipun terjadi arus keluar-
masuk SDM
knowledge management
dalam organisasi melibatkan tiga
komponen yaitu:
1. Manusia.
knowledge management
yang berhasil harus didukung dengan
ketersediaan manusia yang kompeten.
Oleh sebab itu hal pertama yang perlu
dikembangkan adalah kompetensi
manusia yang ada dalam organisasi
dan kemudian memastikan individu
dalam organisasi mengetahui dengan
jelas peran dan tanggung jawab
masing-masing dalam mengelola
pengetahuan dan menjalankan proses
knowledge management (mempelajari,
meningkatkan, atau mengalirkan
pengetahuan).
2. Proses.
knowledge management
jelas akan mempermudah inovasi/
penciptaan
pengetahuan
dan
mempermudah transfer pengetahuan.
Oleh karena itu perlu dibuat proses
transfer dan aliran pengetahuan yang
baik melalui identifikasi dan pemetaan
pengetahuan serta analisa jejaring
sosial.
3. Teknologi.
Teknologi akan membantu kolaborasi
dan komunikasi yang terjadi dalam
knowledge management
diantaranya dengan menangkap,
menyimpan, dan mempermudah
menggunakan informasi. Oleh sebab
itu perlu dibangun sarana pendukung
kolaborasi dan berbasis teknologi
seperti misalnya basis data
penyimpanan(database), server, portal,
atau perangkat teknologi informasi
lainnya.
Lita Wulantika