Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.10, No. 2
266
H a l a m a n
Ketiga elemen tersebut tidak hanya perlu,
tetapi juga saling melengkapi antara satu
dengan lainnya untuk membentuk suatu
Knowledge management
Knowledge management
melalui empat pilar proses yaitu:
1.
Penciptaan pengetahuan; saat
pengetahuan baru diciptakan melalui
proses inovasi
2.
T r a n s f e r
p e n g e t a h u a n ;
s a at
menyamakan tingkat pengetahuan
melalui transfer pengetahuan.
3. Penggunaan pengetahuan; saat
pengetahuan digunakan dalam
organisasi.
4. Penyimpanan pengetahuan; saat
menyimpan pengalaman saat ini dan
yang telah lalu untuk pemanfaatan
atau penciptaan pengetahuan baru di
masa depan. tahap ini merupakan
t a h a p
y a n g
p a l i n g
m u d a h
dilaksanakan.
Core Proses memiliki 6 tahapan dalam
membangun Knowledge management
yaitu :
Identification
perusahan dituntut secara lengkap
untuk
dapat
mengidentifikasi
Knowledge Management yang
dimilikinya. Dapat juga dikatakan
sebagai identifikasi secara menyeluruh
yang dimiliki perusahaan. Ini
merupakan tahapan terpenting karena
hasil identifikasi lahan ataupun bidang
yang akan kita kelola.
Acquisition
untuk dapat mengidentifikasi keadaan
sekitar atau keadaan luar perusahaan
yang berguna dan untuk dapat
dimanfaatkan dalam mengembangkan
kemampuan Knowledge perusahaan.
Langkah/tahapan ini disebut juga
dengan analisa pasar yaitu bagaimana
agar dapat memanfaatkan peluang
yang ada dipasar secara kreatif dan
mengetahui tingkat persaingan.
Development
membangun dan mengelola knowledge
yang telah diidentifikasi baik internal
maupun eksternal perusahaan, yaitu
berupa : memecahkan permasalahan/
memberikan solusi, menciptakan
produk,skill, dan lebih menerapkan
proses yang efisien.
Sharing/Distribution
mengelola knowledge yang telah
dibangun dengan menggunakannya
seefektif mungkin dan secara merata
dalam suatu organisasi atau
perusahaan. Pengelolaan knowledge
tersebut dapat berupa : cara
pem am faat annya,
hak
aks es
penggunaanya, penyampaian/transfer
sehingga knowledge berkembang
untuk memajukan organisasi maupun
perusahan.
Utilization
efektifan dari knowledge yang
digunakan dalam menjaga kestabilan
dan target perusahaan. Sehingga
memonitor dan menganalisa tingkat
k e m a j u a n
d a n
k e m u n d u r a n
perusahaan dan memperbaiki metode
salah yang digunakan.
R e t e n t i o n
memastikan knowledge yang dimiliki
agar tidak hilang/tetap dalam
perusahaan dan memanfaatkannya
sebagai knowledge yang dapat
meningkatkan proses dan efektif untuk
digunakan dalam organisasi maupun
perusahaan tersebut. Tahapan ini
dapat seperti inovasi-inovasi untuk
memenuhi kebutuhan publik.
Tujuh Langkah dalam Menyelaraskan
knowledge management
Organisasi
aSetelah bisnis inti teridentifikasi secara
lengkap dengan visi dan misi yang telah
dimiliki oleh perusahaan, langkah strategi
berikutnya yakni menyelarskan KM dngan
tujuan organisasi. Karena, kesusksesan
KM itu sendiri akan tercapai, jika KM
Lita Wulantika