Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.10, No. 2
280
H a l a m a n
menyambungkan klausa dengan
klausa atau kalimat dengan
kalimat. Klausa A mengungkapkan
suatu keadaan tertentu sedangkan
klausa B atau kalimat B
m enunjuk k an
ak ib at
yang
merupakan keinginan sendiri yang
menunjukkan suatu aktivitas pada
saat kejadian itu berlangsung.
3. Suruto
S u r u t o
d i g u n a k a n
u n t u k
menyambungkan kalimat dengan
kalimat. Kalimat A mengungkapkan
suatu keadaan tertentu sedangkan
kalimat B menunjukkan akibat
bukan merupakan keinginan sendiri
yang terjadi secara berurutan.
PENUTUP
setsuzokushi
bahasa Jepang merupakan salah satu
jenis kata yang penting dan sulit untuk
dipelajari mengingat jumlahnya sangat
banyak, selain itu memiliki arti yang
hampir sama tetapi memiliki fungsi dan
cara penggunaan yang berbeda.
Sorede, sokode,suruto
sambung yang mempunyai makna yang
sama yaitu sebab akibat, akan tetapi bila
dikaji lebih jauh ketiga setsuzokushi
tersebut memiliki perbedaan baik fungsi
maupun cara penggunaannya dalam
kalimat, seperti yang telah dijelaskan pada
bagian sebelumnya. Akhir kata, penulis
berharap agar pemaparan yang singkat ini
dapat bermanfaat bagi para pembacanya.
DAFTAR PUSTAKA
Nihongo Daijiten
Kodansha, Japan.
Setsuzokushi no
Tsukaikata
Analisis Konjungsi
Dak ara,
Sored e,
Shitagatte,
Sonotame, Sonokekka dalam Bahasa
Jepang,
IKIP Bandung.
Nihongo Kyouiku
Jiten
Kamus Umum Bahasa
Indonesia,
A Dictionary
of Basic Japanese Grammar
Japan Times, Japan.
A Dictionary
of Intermediate Japanese Grammar
The Japan Times, Japan.
Gramatika Bahasa
Jepang Modern
Jakarta.
Nihongo Bunkei Jiten
Kuroshio Suppan, Japan.
Pengantar
Penelitian Ilmiah
Setsuzoku no
Hyougen
Soni Mulyawan Setiana