Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.10, No. 2
288
H a l a m a n
Direktur perencanaan dan pengembangan
Telkomsel pada saat itu masih dalam
suatu artikel media cetak menegaskan
tinggal menunggu regulasi saja, jika sudah
mendapat izin maka akan bisa segera
diimplementasikan,”. Untuk mendukung
broadband termasuk implementasi LTE,
Telkomsel menambah investasi yang
sebesar 50 persen capek (capital
expenditure) dialokasikan untuk jaringan
3G tambahnya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil analisa dan pembahasan yang
dilakukan tentang “Analisis Penerapan
Teknologi Jaringan LTE 4G di Indonesia”,
maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
Kesimpulan
a. Ada beberapa kelebihan teknologi LTE
4G yang sangat berbeda dengan
teknologi sebelumnya, antara lain:
Tingkat download sampai dengan
299.6 Mbis/s dan tingkat upload
gingga 75.5 Mbis/s tergantung
pada katrgori perangkat yang
digunakan.
Peningkatan
dukungan
untuk
mobilitas, sebagai contoh dukungan
untuk terminal bergerak hingga
350km/jam atau 500 km/jam
tergantung pita frekuensi
Dukungan untuk semua gelombang
frekuensi yang saat ini digunakan
oleh sistem IMT dan ITU-R
Di daerah kota dan perkotaan,
frekuensi band yang lebih tinggi
(seperti 2.6 GHz di Uni Eropa)
digunakan
untuk
mendukung
kecepatan tinggi mobile broadband.
Dukungan untuk MBSFN (Multicast
Broadcast
Single
Frequency
Network).
Fitur
ini
dapat
memberikan layanan seperti Mobile
TV menggunakan infrastruktur LTE,
dan merupakan pesaing untuk
layanan DVB-H berbasis siaran TV.
b. Salah satu yang menjadi penyebab
kenapa layanan teknologi LTE 4G blom
bisa
dinikmati
oleh
masyarakat
Indonesia, itu dikarenakan aspek
regulasi. Karena regulasi memegang
peranan yang paling penting dalam
bisnis telekomunikasi. Ada banyak
aspek regulasi yang mempengaruhi
pertumbuhan bisnis telekomunikasi
bergerak pita lebar seperti ketersedian
spektrum frekuensi, tarif, interkoneksi,
konten, dan penomoran. Selain itu dari
aspek
Hardwere
serta
Software
pendukung, itu dikarenakan modem
untuk 4G masih sangat terbatas dan
infrastruktur yang mendukung 4G
belum merata di seluruh Indonesia.
c. Dari kedua factor yang telah dibahas
penyebab belum adanya layanan LTE
4G di Indonesia saat ini yang menjadi
faktor utama ialah dari masalah
regulasi di Indonesia sendiri yang
belum mengatur masalah ini.
Saran
Dari hasil Analisis yang dilakukan
mengenai Analisis Penerapan Teknologi
Jaringan LTE 4G di Indonesia, maka
sebaiknya pemerintah segera mengatur
regulasi tentang penetapan jaringan
teknologi LTE 4G, agar dapat di
implementasikan secepatnya di Indonesia,
dan masyarakat Indonesia pun dapat
merasakannya, terutama bagi yang telah
gadget
.
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Saydam,
Gouzali.
2006.
Sistem
Telekomunikasi
di
Indonesia
Bandung: Alfabeta.
Wibisono Gunawan, Gunadi Dwi Hutomo,
Mobile Broadband
Informatika
Fadhli Fauzi, Gevin Sepria Harly, Hanrais HS