Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.10, No. 2
298
H a l a m a n
sama untuk meminimalisasi penggunaan
energi, lalu perusahaan telekomunikasi
solar cell danmicro
hydro
Namun keberhasilan EIP bergantung pada
suatu usaha untuk mengkolaborasikan
berbagai
lembaga
pemerintah,
perancangan yang profesional, kontraktor
proyek dan perusahaan-perusahaan yang
akan terlibat didalamnya. Biasanya untuk
membuat
kesinergisan
seperti
ini
merupakan masalah yang cukup besar
untuk membangun suatu EIP. Untuk
membangun
EIP
pada
industri
telekomunikasi membutuhkan biaya yang
lebih dibandingkan kawasan industri
lainnya, namun keuntungannya adalah
biaya tersebut tidak ditanggung sendiri
oleh perusahaan.
Beberapa perusahaan telekomunikasi
yang akan terlibat dalam EIP yang akan
dibangun mungkin tidak terbiasa bekerja
dalam suatu komunitas. Hal ini mungkin
mereka
memiliki
ketakutan
untuk
memulai
suatu
sistem
yang
mengharuskan
mereka
untuk
bisa
berkolaborasi
dan
harus
saling
bergantung. Namu demikian, beberapa
perusahaan
telekomunikasi
akan
menganggap saling kebergantungan ini
sebagai suatu keunggulan bersaing.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Green ICT
keharusan
dari
perusahaan
telekomunikasi. Hal ini dikarenakan sudah
semakin tingginya pemanasan global dan
berdampak buruknya limbah perusahaan
telekomuniasi
terhadap
lingkungan.
Namun perusahaan telekomunikasi masih
ragu dalam menerapkan usaha-usaha
Green ICT
Green ICT
dibayangi pertimbangan revenue yang
akan diterima perusahaan. Perusahaaan
Telekomunkasi perlu dorongan lebih besar
dari seluruh stakeholder dan shareholder
serta pemerintah untuk menerapkan
Green ICT
Green ICT
dan efisien, dibutuhkan suatu konsep
yang mampu mensinergikan seluruh
proses subsistem ICT sehingga mencapai
Green ICT
telekeomunikasi tidak lagi dibayang-
revenueEco-
Industrial park
Eco-industrial park
kesempatan
bagi
perusaaan
telekomunikasi untuk mengurangi biaya-
biaya
produksi
dan
layanan
telekomunikasi melalui efisiensi terhadap
material dan energi, daur ulang sampah/
limbah industri dan meminimalisasi biaya-
biaya tambahan dengan mendirikan
kawasan industri telekomunikasi bersama
-sama yang dapat mengurangi sumber-
sumber polusi, limbah dan sampah, juga
mengurangi pemanfaatan sumber daya
yang berlebihan.
Saran
1. Adanya penyiapan regulasi khusus
tentang
Green
ICT
anatara
kelembagaan Kemenkominfo, KLH,
Kementrian Perindustrian, Kementrian
Perdagangan, Kemenristek, dan BPPT.
Green ICT
bukan
hanya
suatu
pencitraan
perusahaan semata, namun benar-
benar diterapkan secara nyata oleh
perusahaan.
Green ICT
menyeluruh
pada
industri
telekomunikasih khususnya dan pada
seluruh industri pada umumnya.
4. Sikap kritis konsumen perlu dibangun
euforia Green
ICT
sebuah produk ICT bisa dikatakan
ramah lingkungan hidup bila dihasilkan
dari sebuah pabrik yang lokasinya juga
Ida Handayani, Ivo Rolanda