Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16
Page 6 of 16Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.11 No. 1
92
H a l a m a n
yaitu
dengan
cara
melakukan
pengamatan
secara
langkung
dilokasi untuk memperoleh data yang
diperlukan.
b. Wawancara,
yaitu
teknik
pengumpulan
data
dengan
memberikan pertanyaan-pertanyaan
kepada pihak-pihak yang berkaitan
dengan masalah yang di bahas.
c.(Kuesioner)
Kuesioner merupakan teknik pen-
gambilan data yang dilakukan den-
gan cara memberikan seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk menjawab,
berupa daftar pertanyaan yang dibuat
dengan metode pertanyaan terstruk-
tur (tertutup dan terbuka) kepada
dis-
play
impulsif.
2. Penelitian
Kepustakaan
Library
Reseacrh)
Penelitian
kepustakaan
dilakukan
sebagai usaha guna memperoleh data
yang bersifat teori sebagai perbanding
dengan data penelitian yang diperoleh.
Data tersebut dapat diperoleh dari
literatur, catatan kuliah serta tulisan lain
yang berhubungan dengan penelitian.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Orang Yang Melakukan Pem-
belian di Surf Inc Bandung
Berdasarkan hasil koesioner yang disebar-
kan kepada 100 orang responden, yakni
Orang yang melakukan pembelian di Surf
Inc Bandung, penulis memperoleh karakter-
istik responden yang terdiri dari jenis ke-
lamin, usia, status perkawinan, pekerjaan,
pengeluaran dan dan intensitas kunjungan.
sebagian besar dari responden pelanggan
Surf Inc Bandung adalah pria sebanyak 46
orang (46,0%) sedangkan sisanya adalah
perempuan sebanyak 54 orang (54,0%).
Menurut Istijanto Oei seorang pengajar, per-
iset dan konsultan bisnis Prasetiya Mulya
(2010:1) wanita memang lebih sering pergi
mall, factory outlet,
perbelanjaan lainnya baik itu makan, ber-
belanja maupun hanya melihat-lihat saja.
Teori tersebut menjelaskan bahwa wanita
cenderung lebih sering berbelanja diband-
ingkan pria.Mayoritas responden adalah
berusia < 20 tahun sebanyak 67 orang
(67,0%) sedangkan paling sedikit adalah
berusia di atas 50 tahun sebanyak 2 orang
(2,0%). Semakin bertambah usia, semakin
pendek waktu kunjungannya. Ini mudah
dipahami karena energi yang semakin
menurun dengan bertambahnya usia men-
gakibatkan keletihan mengunjungi pusat
perbelanjaan yang demikian luas, Istijanto
Oei (2010:1). Hampir seluruh pelanggan
Surf Inc Bandung berstatus lajang sebanyak
87 orang (87,0%) sedangkan sisanya sudah
berkeluarga sebanyak 13 orang (13,0%).
Menurut Menurut psikolog Diah A. Witasari
(2010),orang yang lajang cenderung beram-
bisi untuk memenuhikebutuhan aktualisasi
diri. Keinginan untuk bertindak sesuka hati
sesuai dengan bakat dan minatnya, perilaku
belanja tak mengenal gender. Menurut Wita,
pria pun bisa punya hobi belanja sebagai-
mana para wanita. Hanya saja belanjaan
wanita
memang
lebih
banyak
dan
variatif.mayoritas responden adalah yang
berstatus
pegawai
adalaha
pelajar/
mahasiswa sebanyak 69 orang (69,0%)
sendangkan yang paling sedikit adalah ibu
rumah tangga sebanyak 1 orang (1,0%). Di
kalangan remaja yang memiliki orang tua
dengan kelas ekonomi yang cukup berada,
terutama di kota-kota besar, pusat per-
belanjaan
sudah
menjadi
rumah
kedua.Mereka ingin menunjukkan bahwa
mereka juga mengikuti mode yang sedang
beredar. Padahal mode itu sendiri selalu
berubah sehingga para pelajar tidak pernah
puas dengan apa yang dimilikinya. Alhasil,
muncullah perilaku yang konsumtif, Ray-
mond T (2002:52).Frekuensi terbanyak pe-
lenggan Surf Inc Bandung adalah yang
memiliki pengeluaran dalam satu bulan
antara Rp. 500.000 – Rp. 1.000.000 se-
banyak 41 orang (41,0%), sedangakan yang
paling sedikit dari responden adalah yang
Raeni Dwi Santy dan Muhammad Ihsan Izharuddin A..