Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.11 No. 1
108
H a l a m a n
nonverbal yang disampaikan akan lebih
mudah dipahami. Misalnya, sebuah
senyuman memiliki arti “saya mengerti”,
anggukan kepala diartikan “saya setuju”
dan seterusnya. Kata-kata, ungkapan
atau perilaku yang bersifat lebih
personal bahkan unik lebih banyak
digunakan di tahap ini.
Namun demikian, tahapan ini juga
ditandai dengan adanya perilaku saling
kritik, perbedaan pendapat dan bahkan
permusuhan antar individu, tetapi
semua itu menurut Altman & taylor,
belum berpotensi mampu mengancam
kelangsungan hubungan yang sudah
terbina. Pada tahap ini, tidak ada
hambatan untuk saling mendekatkan
diri, namun demikian, banyak orang
masih berupaya untuk melindungi diri
mereka agar tidak merasa terlalu lemah
atau
rapuh
dengan
tidak
mengungkapkan informasi diri yang
terlalu sensitif.
Stable Exchange
Stage)
Tahap
pertukaran
stabil
(stable
exchange stage)
pengungkapan pemikiran, perasaan dan
perilaku
secara
terbuka
yang
mengakibatkan munculnya spontani-tas
& keunikan hubungan yang tinggi.
Tidak banyak hubungan antar-individu
yang mencapai tahapan ini. Individu
menunjukkan perilaku yang sangat intim
sekaligus sinkron yang berarti perilaku
masing-masing individu sering kali
berulang, dan perilaku yang berulang itu
dapat diantisipasi atau diperkirakan oleh
pihak lain secara cukup akurat. Para
pendukung SPT percaya kesalahan
interpretasi makna komunikasi jarang
terjadi pada tahap ini. Hal ini disebabkan
masing-masing pihak telah cukup
berpengalaman
dalam
melakukan
klarifikasi satu sama lain terhadap
berbagai keraguan pada makna yang
disampaikan.
Pada
tahap
ini
individu
telah
membangun
sistem
komunikasi
personal mereka yang menurut Altman &
Taylor akan menghasilkan komunikasi
yang efisien. Artinya, pada tahap ini,
makna dapat ditafsirkan secara jelas
dan tanpa keraguan.
ANALOGI BAWANG
Altman & Taylor menggunakan
analogi bawang untuk menjelaskan proses
SPT. Pada hakikatnya manusia memiliki
layer
Jika kita mengupas lapisan terluar dari
sebuah
bawang,
maka
kita
akan
menemukan lapisan yang lainnya. Begitu
pula kepribadian manusia.
Pada analogi bawang ini, menurut
West & Turner (2011 : 200) terdapat
pembagian
tingkat
penetrasi
sosial
berdasarkan lapisan-lapisan yang ada di
bawang tersebut.
Public Image
Lapisan terluar adalah citra publik
(public image)
dilihat secara langsung. Seperti, data
(biographical data).
Reciprocity
Lapisan kedua adalah resprositas
(reciprocity),
orang lain akan mengarahkan seseorang
untuk
terbuka,
yang
merupakan
komponen utama dalam SPT. Contoh
topik yang menimbulkan reprositas:
(tastes),
busana,
makanan,
dan
musik
(preferences in clothes, foods, and
music),(goal and
aspirations)(studies).
Breadth
(breadth)
Tine Agustin Wulandari, S.I.Kom.