Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.11 No. 1
112
H a l a m a n
ekstraksi data-data operasional perusa-
haan dan mengumpulkannya dalam sebuah
data warehouse. Selama proses ekstraksi
juga dapat dilakukan transformasi dengan
menerapkan berbagai formula, agregasi,
maupun validasi sehingga didapat data
yang sesuai dengan kepentingan analisis
bisnis. Selanjutnya data di data warehouse
diproses menggunakan berbagai analisis
statistik dalam proses data mining, se-
hingga didapat berbagai kecenderungan
atau pattern dari data. Hasil penyeder-
hanaan dan peringkasan ini disajikan
kepada end user yang biasanya merupakan
pengambil keputusan bisnis. Dengan
demikian manajemen dapat mengambil
keputusan berdasarkan fakta-fakta aktual,
dan tidak hanya mengandalkan intuisi dan
pengalaman kuantitatif saja.
Karena data yang diolah dalam proses BI
didapat dari sistem operasional, maka
umumnya perusahaan yang akan menerap-
kan BI sudah memiliki ERP yang berjalan
baik. Biasanya kebutuhan terhadap BI mun-
cul setelah implementasi ERP berjalan be-
berapa tahun, dan manajemen mulai
merasa perlu untuk menganalisis berbagai
data operasioanl sehari-hari. Dengan
demikian hasil proses BI juga merupakan
cermin kinerja perusahaan secara keseluru-
han. Berikut adalah contoh-contoh masalah
yang dapat diperoleh jawabannya meng-
gunakan BI:
Manager Promosi ingin menganalisis
pengaruh tiap jenis media iklan di koran,
majalah, dan TV terhadap penjualan pro-
duk.
Manager HRD dapat menganalisis pen-
garuh kenaikan gaji terhadap peningka-
tan produktivitas pekerja di lantai pabrik.
Manajer Penjualan ingin mengetahui
pengaruh musim dan kepadatan pen-
duduk terhadap penjualan es krim di tiap
daerah.
FUNGSI BUSINESS INTELLIGENCE
Berdasarkan definisi diatas bahwa fungsi
Business Intelligence adalah sebagai sistem
pendukung pengambilan keputusan dimana
sistem dan aplikasi ini mengubah data-data
dalam suatu perusahaan atau organisasi
(data operasional, data transaksional, atau
data lainnya) ke dalam bentuk pengeta-
huan.
Secara umum, BI bertujuan untuk menyaji-
kan berbagai informasi yang disesuaikan
dengan kebutuhan setiap penggunanya.
Informasi tersebut dapat berasal dari mana
saja, misalnya dari data histori pembelian
barang oleh pelanggan, data histori
reparasi, data histori komplain, dan seba-
gainya. Data-data tersebut kemudian diolah
dan disajikan dalam bentuk informasi yang
mudah dicerna oleh penggunanya dengan
satu tujuan yaitu membantu pencapaian
Business Intelli-
gence
pendukung ketersediaan data yang relevan
yang akan disajikan pada pengguna. Bi-
asanya, BI mengintegrasikan informasi dari
keseluruhan sumber informasi perusahaan
sehingga pembuat keputusan dapat mem-
buat analisis dengan berbekal pengetahuan
real time.
IMPLEMENTASI BUSINESS INTELLIGENCE
Business Intelli-
gence
Dalam membangun dan mengimplementasi-
kan BI di suatu organisasi, terdapat 3 (tiga)
pendekatan yang bisa digunakan. Masing-
masing dari pendekatan tersebut memiliki
kelebihan dan kelemahan, dimana pilihan
dari strategi tersebut berdasarkan kondisi
dan kebutuhan organisasi yang akan mem-
bangun BI. Pendekatan tersebut adalah
sebagai berikut :
Top-down Approach
top-down
suatu organisasi yang akan membangun BI
dimana pada waktu yang bersamaan or-
ganisasi tersebut juga sedang m lakukan
ineering
aspek organisasi. Pada pendekatan ini, ker-
Imelda, ST., MT.