Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.11 No. 2
166
H a l a m a n
PUBLIC RELATIONS DAN MANAJEMEN KRISIS
MELLY MAULIN PURWANINGWULAN, S. Sos.,M. Si.
Program Studi Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Komputer Indonesia
Krisis dapat terjadi dimana saja, kapan saja dan pada siapa saja. Krisis tidak
pernah memandang bulu ataupun pilih-pilih kasih. Krisis bisa datang tanpa
menunggu kesiapan kita. Ketika krisis yang tidak pernah diperhitungkan terjadi,
semua menjadi bingung, tanpa arah, dan kehilangan kendali. Krisis itu bisa
datang kapan saja, meskipun ada juga yang bisa diperkirakan sebelumnya,
maka yang diperlukan adalah bagaimana mengelola krisis tersebut. Pengel-
olaan krisis atau manajemen krisis itu seharusnya sudah dipersiapkan sejak
awal. Dalam kondisi normal pun tim krisis sudah dibentuk, sehingga begitu kri-
sis terjadi maka tim tersebut dapat langsung bekerja dengan mengikuti prose-
dur operasional standar yang sudah ditetapkan.
PENDAHULUAN
Manajemen krisis dan komunikasi
krisis adalah dua hal yang sangat penting
dalam Manajemen Public Relations. Betapa
brand
vidu maupun perusahaan di bawah “lampu
sorot”. Banyak studi kasus yang telah mem-
buktikan bahwa krisis membangun per-
hatian luar biasa, dan komunikasi krisis
yang baik membuka kesempatan yang san-
gat besar untuk membangun citra dan repu-
tasi.
Seperti
diketahui,
kemajuan
teknologi media, akan dengan mudah dan
cepat menyampaikan informasi krisis ke
seluruh penjuru dunia. Berita mengenai
krisis, isu miring, ataupun berita negatif
akan dengan cepat menyebar kemana-
mana. Teknologi internet yang kini menjadi
bagian dari kehidupan kita menyebabkan
mudahnya memperoleh informasi. Penye-
bab terjadinya krisis adalah karena keter-
batasan manusia mengatasi berbagai tun-
tutan
lingkungan
atau
kegagalan
teknologi tinggi. Musibah lainnya yang da-
pat menyebabkan krisis adalah bencana
alam, pemogokan masal, kebakaran, kece-
lakaan, ancaman pengambilalihan perusa-
haan, kebijakan baru yang merugikan,
skandal, resesi ekonomi, dan sebagainya.
Hampir semua organisasi pernah
mengalami krisis, wajar apabila kemudian
sekarang ini timbul kesadaran dari pimpi-
nan perusahaan/organisasi bahwa mereka
memerlukan kesiapan tersendiri untuk
menghadapi krisis, terutama yang berkaitan
media relations
dengan pers. Kesadaran seperti ini, juga
dapat diartikan sebagai peluang yang baik
bagi para praktisi Public Relations didalam
perusahaan /organisasi. Menurut H.Fanyo,
“Salah satu sasaran kegiatan Public Rela-
facing of
crisiscomplain
Public Relations
recovery of image
lost of image and damage.
Setiap organisasi perlu membentuk
sebuah tim manajemen krisis yang perma-
nen. Struktur tim tersebut bisa saja ber-
lainan dari satu organisasi ke organisasi
lainnya, bergantung dari jumlah staf , se-
baran lokasi, dan karakteristik sektor usaha
bidang
SOSIAL