Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.11 No. 2
172
H a l a m a n
Melly Maulin Purwaningwulan, S Sos., M. Si.
perasaan resah dimana-mana.
5. Energi (gairah) hampir tidak ada sama
sekali.
6. Demo karyawan tinggi, rasa takut akan
PHK.
7. Proses hukum meningkat dan datang
dari mana-mana.
8.
sana stress dikejar-kejar dengan tagihan
debt collector.
Strategi Public Relations dalam Merespons
Krisis
Perusahaan
sebaiknya
selalu
memiliki rencana dalam menghadapi krisis
dan menghindari keputusan yang justru
akan mebuat perusahaan terperosok lebih
jauh dalam krisis. Mereka harus tahu ske-
nario terburuk yang akan terjadi dan harus
mempunyai
contingency
plan
dalam
menghadapinya. Apabila pencegahan krisis
tidak berhasil maka menurut enam langkah
berikut segera harus di ambil :
1. Melakukan Penilaian yang objektif terha-
dap penyebab Krisis
2. Menentukan apakah penyebab terjad-
inya krisis memiliki dampak jangka pan-
jang atau hanyalah fenomena sesaat.
3. Perhitungkan setiap kejadian dalam kri-
sis dengan cermat sehingga setiap
peristiwa yang terjadi dapat diantisipasi
dengan baik.
4. Memusatkan perhatian pada upaya men-
yelesaikan masalah.
5. Memanfaatkan setiap peluang yang ada
untuk memperbaiki keadaan.
6. Segera bertindak untuk melindungi cash
flow perusahaan.
Beberapa yang harus diperhatikan oleh Pub-
lic Relations dalam merespon krisis adalah :
1. Perencanaan pra-krisis
Manajemen krisis membedakan situasi kri-
sis menjadi pra-krisis dan krisis. Situasi pra-
krisis adalah situasi yang tenang dan stabil,
tampa tanda-tanda terjadinya krisis.Situasi
krisis dirinci dalam tahap-tahap peringatan,
akut, kronik, dan pengakhiran.Pada tahap
peringatan, hadir tanda-tanda awal mengin-
dikasikan kemungkinan terjadinya krisis,
misalnya menurunnya produktifitas kerja
karyawan dan penurunan penjualan. Pada
tahap akut terjadi kerusakan, pada tahap
kronik akan berlanjut lebih parah, dan pada
tahap pengakhiran, krisis berakhir atau tera-
tasi. Perencanaan pra-krisis dapat dilakukan
dengan membentuk tim yang bertanggung
jawab dalam mengelola krisis. Masing-
masing orang di dalam tim memiliki tang-
gung jawab yang spesifik dan tugas
yang jelas.Lebih dari itu, kontak akan
dibuat agar komunikasi bisa terjadi dengan
cara dan waktu yang tepat, tampa perlu
mencari tahu.siapa yang harus dihubungi
dan bagaimana menghubungi mereka di
saat krisis. Perencanaan krisis yang baik
akan membantu Public Relations mema-
hami bagaimana cara mengelola krisis beri-
kut langkah-langkahnya.
2. Upaya Penanggulangan krisis
Public relations di dalam manajemen krisis
dapat menanggulangi krisis dengan melaku-
akn langkah-langkah sebagai berikut :
forecasting
Manajemen krisis bertujuan untuk menekan
faktor-faktor resiko dan faktor ketidakpas-
tian seminal mungkin.Setiap perusahaan
menghadapi masa depan yang selalu
berubah dan arah perubahannya tidak bisa
diduga. Untuk itu peramalan terhadap krisis
dilakukan pada situasi pra-krisis. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara mengindentifi-
opportunity
threat
bisnis. Untuk memudahkannya manajemen
dapat melakukan peramalan dengan me-
metakan krisis pada peta barometer krisis.
prevention
Langkah-langkah pencegahan sebaiknya
diterapkan pada situasi pra-krisis. Untuk
mencegah kemungkinan terjadinya krisis.
Namun, jika krisis tidak dapat dicegah,
manajemen harus mengupayakan agar kri-
sis tidak menimbulkan kerugian yang lebih
besar. Untuk itu, begitu terlihat tanda-tanda
kritis, segera arahkan ke tahap penyele-