Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.11 No. 2
178
H a l a m a n
takan bahwa sistem adalah setiap ke-
satuan, secara konseptual atau fisik,
yang terdiri dari bagian- bagian dalam
keadaan saling tergantung satu sama
lain.
d. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia
(1995:950) disebutkan bahwa sistem
mempunyai dua pengertian; (a) Seper-
angkat unsur yang secara teratur saling
berkaitan sehingga membentuk suatu
totalitas; dan (b) Susunan yang teratur
dari pandangan, teori, asas, dan seba-
gainya.
Dari definisi-definisi di atas, terlihat
bahwa masing-masing menekankan bahwa
sistem memakai pendekatan pada elemen
atau komponen. Artinya, bahwa sistem ha-
ruslah terdiri atas berbagai komponen/
elemen yang saling berhubungan sehingga
membentuk satu kesatuan yang utuh.
b. Informasi
Informasi merupakan data atau
fakta yang telah diproses sedemikian rupa,
sehingga berubah bentuknya menjadi infor-
masi. Di samping itu informasi dapat men-
gurangi ketidakpastian serta mempunyai
nilai dalam keputusan karena dengan
adanya informasi kita dapat memilih tinda-
kan-tindakan dengan resiko yang paling
kecil.
Untuk menghasilkan kebijaksanaan
dan keputusan yang baik diperlukan pengo-
lahan data menjadi informasi yang relevan
dengan masalah perusahaan yang sedang
dihadapi. Dengan demikian data itu meru-
pakan bahan mentah yang harus diproses
lebih dahulu baru kemudian dapat diguna-
kan Menurut Davis (2002) pengertian infor-
masi adalah: “Data yang telah diolah men-
jadi bentuk yang berarti bagi yang meneri-
manya dan bermanfaat dalam pengambilan
keputusan saat ini dan saat mendatang”.
Sedangkan pengertian informasi menurut
Mc Leod (1995) adalah: “Salah satu jenis
utama sumber daya yang tersedia bagi
manajer, yang pengelolaannya mengguna-
kan peralatan komputer yang digunakan
untuk memecahkan masalah yang sedang
dihadapi dengan segera.”Dari definisi itu
dapat disimpulkan bahwa data adalah ba-
han mentah yang diproses menjadi sebuah
informasi. Jadi terdapat perbedaan antara
data dengan informasi di mana data adalah
“bahan baku” yang harus diolah sedemikian
rupa hingga berubah sifatnya menjadi infor-
masi. Perubahan ini penting untuk disadari
karena sesungguhnya data tidak mempun-
yai nilai apa-apa untuk mengambil kepu-
tusan, hanya informasi mempunyai nilai,
dalam arti bahwa informasi akan memu-
dahkan manajer untuk mengambil kepu-
tusan.
c. Sistem Informasi
Sedangkan pengertian sistem infor-
masi yaitu, sebagai berikut:
a. Sistem informasi dalam suatu pemaha-
man yang sederhana dapat didefinisikan
sebagai satu sistem berbasis komputer
yang menyediakan informasi bagi be-
berapa pemakai dengan kebutuhan yang
serupa (Sutono, 2007).
b. Sistem informasi adalah kombinasi
people, hardware, software,
komunikasi, sumber-sumber data, prose-
dur dan kebijakan yang terorganisasi
dengan baik yang dapat menyimpan,
mengadakan lagi, menyimpan, dan men-
yebarluaskan informasi dalam suatu
organisasi (O’Brien dan Marakas, 2009).
c. Menurut Alter dalam Effendy (1989:11),
sistem informasi adalah kombinasi
antara prosedur kerja, informasi, orang,
dan teknologi informasi yang dior-
ganisasikan untuk mencapai tujuan-
dalam sebuah organisasi.
d. Menurut Wilkinson, sistem informasi
adalah kerangka kerja yang mengkoordi-
nasikan sumber daya (manusia, kom-
puter) untuk mengubah masukan.
Sistem informasi memuat berbagai
informasi penting mengenai orang, tempat,
dan segala sesuatu yang ada di dalam atau
di lingkungan sekitar organisasi. Informasi
sendiri mengandung suatu arti yaitu data
yang telah diolah ke dalam suatu bentuk
yang lebih memiliki arti dan dapat diguna-
kan untuk pengambilan keputusan. Data
sendiri merupakan fakta-faktayang mewakili
Sri Dewi Anggadini