Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.11 No. 2
204
H a l a m a n
Rahma Wahdiniwaty
di wilayah Bandung Raya denga kriteria skor
sebagai berikut
Hipotesis deskriptif terkait dengan
Aksesibilitas di Bandung Raya memberikan
kemudahan bagi wisatawan sebagai berikut
”
Rumusan Hipotesis Statistik :
H
:m
13
< 68% Aksesibilitas di Bandung Raya
belum memberikan kemuda-
han bagi wisatawan
H
1
:m
13
≥ 68% Aksesibilitas di Bandung Raya
memberikan
kemudahan
bagi wisatawan
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Kinerja Aksesibilitas di Bandung Raya
Bandung Raya merupakan kawasan
strategis nasional karena kota Bandung
merupakan ibukota provinsi Jawa Barat,
dimana kota/kabupaten lain yang termasuk
wilayah Bandung Raya merupakan kota/
kabupaten yang mengelilingi kota Bandung.
Kota Bandung sebagai ibukota provinsi me-
rupakan satu-satunya ibukota yang dekat
dengan ibukota Negara Republik Indonesia
yaitu DKI Jakarta. Hal ini akan memudahkan
akses menuju kota Bandung dan sekitarnya.
Berikut ini tabel aksesbilitas di wilayah
Bandung Raya menurut wisatawan.
Pada Tabel 3 menunjukkan gam-
baran skor total aksesibilitas di Bandung
Raya menurut wisatawan sebesar 59,9%.
Hal ini menunjukkan bahwa aksesibilitas di
wlayah Bandung Raya cukup memberikan
kemudahan bagi wisatawan.
Kemudian untuk menguji hipotesis
“aksesibilitas di Bandung Raya memberikan
kemudahan bagi wisatawan” menggunakan
statistik uji t student. Untuk uji hipotesis
yang hasilnya mengacu pada skor sub varia-
bel maka uji hipotesis statistiknya sebagai
berikut:
H
:m
13
<68% Aksesibilitas di Bandung
Raya belum memberikan
kemudahan bagi wisata-
wan
H
1
: m
13
≥68% Aksesibilitas di Bandung
Raya sudah memberikan
kemudahan bagi wisata-
wan
Statistik uji :
Hasil perhitungan statistik uji t stu-
dent diperoleh nilai t hitung sebesar -19,56.
Nilai ini jauh lebih kecil dibandingkan den-
gan nilai t tabel pada tingkat signifikansi 5%
dan derajat bebas 505 yaitu sebesar 1,96
yang artinya H
1
atau hipotesis alternatif
ditolak. Sehingga dapat dinyatakan bahwa
aksesibilitas di wilayah Bandung Raya be-
lum memberikan kemudahan bagi wisata-
wan. Hal ini perlu menjadi perhatian dalam
upaya melakukan pembangunan berkelan-
jutan. Aksesibilitas merupakan faktor kunci
bagi pengunjung atau wisatawan menuju
dan berada didestinasi. Hal ini sesuai den-
gan
penelitian
Cakici
dan
Harman
(2007:139) bahwa akses merupakan hal
yang sangat penting. Dan menurut Butler
dan Hall (2006:96) aksesibilitas sebagai
faktor kunci dalam konsumsi pada desti-
nasi. Destinasi harus dapat diakses. Diak-
ses dalam pengertian ini tidak hanya men-
gacu pada keberadaan prasarana transpor-
Keterangan
Skor Total
Kriteria
Total
(%)
AKSESIBILITAS
14976 59.9
Cukup memberikan kemudahan
Tabel 3. Aksesibilitas di Bandung Raya menurut Wisatawan
(
)
68 59.2 68
19.56
0.450
skorTotal
SkorTotal
t
SE