Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14
Page 1 of 14Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.11 No. 2
210
H a l a m a n
KAJIAN MODEL FISIK RAMBATAN BANJIR
DI SEKITAR BANGUNAN AKIBAT DAMBREAK
VITTA PRATIWI
Progam Studi Teknik Sipil
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
Model fisik mengenai rambatan banjir disekitar bangunan akibat dam-break
merupakan hal yang menarik untuk dikaji, karena kerusakan yang ditimbulkan
oleh dam-break berhubungan dengan hilangnya nyawa manusia dan kerusakan
infrastruktur yang mendukung kehidupan manusia. Pembuatan model fisik di
laboratorium diharapkan dapat memberikan gambaran langsung mengenai
rambatan banjir di sekitar bangunan akibat dam-break. Model fisik rambatan
banjir ini akan sangat berguna untuk menilai layak atau tidaknya situ/embung
dengan bangunan yang padat di sekitarnya. Penilaian ini dapat digunakan se-
bagai pertimbangan untuk merancang ulang situ/embung sebagai bagian dari
mitigasi bencana.
Eksperimen yang dikembangkan dalam penelitian ini berupa model fisik ramba-
tan banjir akibat dam-break di sekitar bangunan. Untuk mendapatkan simulasi
dam-break, digunakan pintu (gate) yang dibuka tiba-tiba, sedangkan model ban-
gunan disimulasikan dengan balok kayu yang ditempatkan 3 m di depan pintu.
Simulasi dilakukan dengan beberapa konfigurasi bangunan yaitu: tanpa bangu-
nan, 1 bangunan persegi posisi tegak, 2 bangunan persegi sejajar dengan posi-
si tegak, yang semuanya di running dengan menggunakan debit tetap.
Kata kunci : model fisik, dam-break, banjir, bangunan.
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara
kepulauan dengan jumlah penduduk yang
sangat besar sehingga kebutuhan akan air
bersih menjadi masalah utama dalam
pembangunan. Oleh karena itu Indonesia
perlu infrastruktur yang layak untuk
menjamin pasokan kebutuhan air
sepanjang tahun. Alternatif infrastruktur
pasokan air adalah situ/embung, yang
merupakan danau kecil. Pada musim hujan
situ/embung akan menjadi penyimpanan
sementara air hujan untuk mencegah
banjir. Pada musim kemarau situ/embung
akan menyediakan air yang telah disimpan
pada musim hujan. Situ atau embung lebih
disukai daripada reservoir karena lebih
membangun baik dari segi sosial, ekonomi
maupun lingkungan.
Karena keuntungannya ada banyak
situ/embung yang dibangun terutama di
Jakarta sebagai ibukota dengan jumlah
penduduk yang padat. Permasalahan
muncul ketika Dam Break terjadi di situ/
embung yang menjadikan bencana. Salah
satunya adalah bencana Situ Gintung yang
terjadi pada maret 2009. Dam Break dapat
menyebabkan kerusakan besar di hilir
sungai, baik dari segi kehidupan yang
hilang dan rusaknya infrastruktur maupun
properti. Kasus-kasus banjir besar di
daerah pemukiman memiliki beberapa
masalah yang perlu ditelaah lebih lanjut.
Arah aliran yang terjadi tidak lagi
sepenuhnya bergantung pada kondisi
bidang
TENIK