Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14
Page 2 of 14Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.11 No. 2
211
H a l a m a n
topografi lahan, karena adanya bangunan-
bangunan yang menghalangi arah aliran.
Aliran yang terjadi berubah arah karena
membentur bangunan. Pemodelan bangu-
nan pada kasus banjir pemukiman ini meru-
pakan suatu tantangan tersendiri dalam
pemodelan banjir.
Dam Break
Peristiwa ini memerlukan kajian il-
miah, pemodelan fisik adalah salah satu
cara yang dilakukan untuk memahami ram-
batan banjir ini. Walaupun demikian per-
kembangan model fisik Dam Break masih
jauh dari sempurna karena banyaknya para-
meter yang mempengaruhi. Untuk itu dilaku-
kan pendekatan-pendekatan konseptual
untuk memperkecil jumlah parameter yang
mempengaruhi. Pendekatan-pendekatan ini
memerlukan validasi yang cukup yang
berupa informasi kecepatan dan tinggi air
yang terdistribusi di domain rambatan. Ka-
jian model fisik merupakan salah satu lang-
kah untuk memperoleh informasi dengan
melakukan running model di laboratorium.
Pembuatan model fisik di laborato-
rium diharapkan dapat memberikan gamba-
ran langsung mengenai rambatan banjir di
sekitar bangunan akibat Dam Break. Model
fisik rambatan banjir ini akan sangat bergu-
na untuk menilai layak atau tidaknya situ/
embung dengan bangunan yang padat di
sekitarnya. Penilaian ini dapat digunakan
untuk mengambil pertimbangan untuk me-
rancang ulang situ/embung sebagai bagian
dari mitigasi bencana.
TINJAUAN PUSTAKA
Aliran Saluran Terbuka
Air merupakan salah satu fluida
dalam bentuk cairan. Sebagai suatu fluida
air digolongkan sebagai fluida cair yang
tidak mampu mampat (incompressible).
Salah satu sifat air sebagai fluida adalah
tidak mampu menahan tegangan geser
sehingga apabila ada gaya yang bekerja
pada air maka air tersebut akan bergerak.
Aliran di saluran terbuka diakibatkan oleh
adanya gaya yang bekerja pada massa air.
Gaya tersebut dapat berupa gaya
hidrostatis, gaya berat air itu sendiri
ataupun gaya yang bekerja pada
permukaan.
Tinjauan Kecepatan
Untuk melakukan analisa
berdasarkan tinjauan kecepatan didasarkan
pada beberapa persamaan saluran terbuka
sebagai berikut yaitu :
Persamaan Kontinuitas
Pada saluran terbuka dengan debit
dianggap seragam untuk sepanjang saluran
Q
1
= Q
2
maka
Jika A
1
> A
2
maka v
2
> v
1
Dimana :
A : Luas Penampang (m
2
)
v : kecepatan (m
2
/s)
Bilangan Reynold
Aliran pada saluran terbuka dapat
diklasifikasikan
berdasarkan
pengaruh
kekentalan fluida (viskositas) dan gaya
gravitasi (g). Perbandingan yang disebabkan
oleh gaya inersia, gravitasi dan kekentalan
disebut sebagai bilangan Reynold
(Re) ditulis sebagai berikut :
1 1
2
2
.
.
A v
A v
Vitta Pratiwi
Re
.
v
l