Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14
Page 5 of 14Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.11 No. 2
214
H a l a m a n
Vitta Pratiwi
Jika
, maka
Persamaan diatas menggambarkan bahwa
pada titik awal silinder terjadi overpressure
dan di hilir silinder terjadi underpressure.
Persamaan gaya seret menjadi
Dimana :
C
D
: Drag Coefficient (koefisien seret)
U
: Kecepatan awal sebelum aliran
terganggu akibat adanya benda (m/s)
A : Luas saluran (m
2
)
ρ : kerapatan aliran (kg/m
3
)
0 dan
s
s
u
z
z
2
1
2
s
u
Jika benda bergerak saat kecepatan u
1
dengan u
1
> u
, maka kecepatan relatif
Koefisien seret (Drag Coefficient) tergantung
pada
Bentuk bangunan
Kekasaran bangunan
Tipe karakteristik aliran berdasarkan
bilangan reynold
PERALATAN DAN BAHAN
Saluran
Saluran yang digunakan dalam penelitian
ini berupa saluran berdinding kaca dengan
fiberglass
dari hulu ke hilir adalah 11,3 m dengan
lebar saluran 1 m. Saluran ini secara
1
v u
u
Gambar
4 Aliran dibelakang silinder pada Re = 2000 dan 10000
2
1
2
.
.
d
D
F
C
u A