Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.11 No. 2
225
H a l a m a n
perangkat lunak sebagai alat bantu dalam
melakukan kegiatan administrasinya.
Perangkat lunak yang digunakan dibuat
oleh salah satu divisi yang ada di
lingkungan UNIKOM. Mengingat telah
banyaknya Perangkat Lunak Sistem
Informasi yang dibuat, maka tentunya perlu
diperhatikan kualitas dari perangkat lunak
tersebut sehingga dapat terukur
performansinya dengan baik dan sesuai
dengan kebutuhan. Dalam penelitian ini
dilakukan peninjauan kesiapan UNIKOM
dalam melakukan penjaminan kualitas
perangkat lunak yang dibangun baik dalam
proses pembangunannya maupun hasil
perangkat lunak yang dibangunnya.
TINJAUAN PUSTAKA
Model Faktor Kualitas Perangkat Lunak
Beberapa model faktor kualitas
perangkat lunak dan kategorisasinya sudah
diusulkan selama bertahun-tahun. Model
klasik dari faktor kualitas perangkat lunak
dikemukakan oleh McCall yang terdiri dari
11 faktor [McCall et al, 1977]. Model
berikutnya dikemukakan oleh Deutsch dan
Willis (1988) terdiri dari 12 sampai 15
faktor dan oleh Evans dan Marciniak
(1987). Alternatif model tidak berbeda jauh
dari model McCall. Perbedaannya terletak
pada penambahan sudut pandang yang
dirasa belum dinilai pada model McCall.
Pembahasan ini akan terbagi menjadi dua
bagian besar, yaitu:
1. Model faktor McCall
Model faktor McCall mengklasifikasi-
kan semua kebutuhan perangkat lunak ke
dalam 11 faktor kualitas. Kesebelas faktor
tersebut dibagi menjadi tiga kategori
sebagai berikut:
Faktor operasi produk
Faktor revisi produk
Faktor transisi produk.
2. Model faktor alternatif
Selain model faktor McCall terdapat
beberapa model alternatif yang merupakan
perkembangan dari model McCall. Seperti
yang telah disebutkan pada poin awal
bahwa ada dua model alternatif yang
dipergunakan, yaitu:
Model Evans dan Marciniak
Model Deutsch dan Willis.
Model Kualitas McCall
Model kualitas McCall terbagi
menjadi 11 faktor kualitas. Penjelasan dari
masing-masing faktor kualitas tersebut
adalah sebagai berikut:
Correctness
Sebuah perangkat lunak dapat
dikatakan benar jika memenuhi persyaratan
sebagai berikut:
Menghasilkan keluaran yang benar un-
tuk setiap kemungkinan masukan oleh
pengguna.
Melakukan proses yang seharusnya
(tidak kurang dan tidak berlebihan).
Secara formal harus bisa dibuktikan
secara matematis.
2. Reliability
Sudut pandang reliabilitas pada poin
ini lebih menekankan pada kemungkinan
dari failure-free suatu operasi perangkat
lunak terhadap periode waktu tertentu di
dalam lingkungan tertentu. Software
reliability bukan fungsi langsung terhadap
waktu.
3. Efficiency
Ada dua pengertian tentang efisiensi
sebuah perangkat lunak, yaitu:
Menurut McCall (1977)
Penggunaan sumber daya seperti waktu
pemrosesan processor (eksekusi),
pemakaian media penyimpanan
(memori, space, bandwidth).
Menurut ISO 9126 (1993)
Berkaitan dengan hubungan antara
kinerja perangkat lunak dan jumlah
sumber daya yang digunakan.
4. Integrity
Integritas perangkat lunak pada
model McCall lebih menekankan kepada
keamanan sebuah perangkat lunak. Pihak
Adam M.Bachtiar, Dian Dharmayanti, Mira Kania S.