Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16Page 17Page 18Page 19Page 20Page 21Page 22Page 23Page 24Page 25Page 26Page 27Page 28
Page 10 of 28Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.11 No. 2
243
H a l a m a n
kualitatif karena peneliti dalam melakukan
penelitian dilakukan secara langsung di
lapangan. Adapun pengertian metode
kualitatif menurut Sugiyono (2005:1) yaitu
metode kualitatif adalah metode yang
digunakan untuk meneliti pada kondisi
obyek yang alamiah, dimana peneliti adalah
sebagai
instrumen
kunci,
teknik
pengumpulan
data
dilakukan
secara
trianggulasi (gabungan), analisis data
bersifat induktif dan hasil penelitian
kualitatif
lebih
menekankan
makna
generalisasi
Dengan mencermati definisi-definisi
di atas dapat disimpulkan, bahwa metode
penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif merupakan metode penelitian
yang memberikan gambaran dan uraian
yang jelas, sistematis, faktual dan akurat
dalam sebuah penelitian serta peneliti
merupakan instrumen kunci dalam sebuah
penelitian yang mengutamakan kualitas
data, artinya data yang disajikan dalam
bentuk kata atau kalimat (tidak
menggunakan analisis statistika).
Menurut Sugiyono (2007: 62)
teknik pengumpulan data merupakan
langkah yang paling strategis dalam
penelitian karena tujuan utama dari
penelitian adalah mendapatkan data.
Teknik pengumpulan data yang digunakan
oleh peneliti dalam penelitian ini adalah:
1. Studi Pustaka, yaitu dengan membaca
dan mencari buku-buku, undang-undang
dan lainnya yang berhubungan langsung
dengan pelaksanaan fungsi komunikasi
partai demokrat di Kota Bandung.
Disamping itu dengan menggunakan
studi pustaka peneliti dapat memperoleh
informasi yang diharapkan.
2.
Studi
Lapangan,
yaitu
dengan
mengamati dan terjun langsung ke
lapangan
untuk
mengetahui
pelaksanaan fungsi komunikasi politik
partai demokrat Kota Bandung yang
menjadi objek penelitian. Studi lapangan
ini terdiri dari:
a.
Observasi non partisipan, yaitu teknik
pengumpulan data dengan cara
mengamati
secara
langsung
permasalahan yang ada dengan
menggunakan indera penglihatan.
b.
Wawancara, yaitu peneliti melakukan
tanya jawab dengan narasumber
yang mengetahui dan memahami
lebih jauh khususnya mengenai
pelaksanaan
fungsi
komunikasi
politik
partai
demokrat
Kota
Bandung. Menurut Bungin (2007:
155) wawancara adalah “proses
percakapan dengan maksud untuk
mengonstruksi
mengenai
orang,
kejadian,
kegiatan,
organisasi,
motivasi, perasaan, dan sebagainya
yang dilakukan dua pihak yaitu
pewawancara
interviewer
yang
mengajukan
pertanyaan
dengan
orang
yang
diwawancarai
interviewe
c.
Dokumentasi, yaitu mencari data
mengenai hal-hal atau variabel yang
berupa catatan buku, buku, majalah
dan
sebagainya.
Metode
ini
dimaksudkan untuk mempelajari dan
mengkaji secara mendalam data-
data
yang
terkait
dengan
pelaksanaan
fungsi
komunikasi
politik
partai
demokrat
Kota
Bandung.
d. Menurut Mukhtar (2007: 89) bahwa
“teknik pengumpulan data melalui
dokumentasi, diperlukan seperang-
kat alat atau instrument yang me-
mandu untuk pengambilan data-data
dokumen. Dokumentasi dilakukan
agar dapat menyeleksi dokumen
mana yang dipandang dibutuhkan
secara langsung dan mana yang ti-
dak dibutuhkan”.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelaksanaan Komunikasi Politik di DPC
Partai Demokrat Kota Bandung
Komunikasi merupakan suatu
dari satu pihak kepada pihak lain agar
terjadi saling mempengaruhi diantara
keduanya. Pada umumnya, komunikasi
Dewi Kurniasih, Tatik Rohmawati.