Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16Page 17Page 18Page 19Page 20Page 21Page 22Page 23Page 24Page 25Page 26Page 27Page 28
Page 13 of 28Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.11 No. 2
246
H a l a m a n
Dewi Kurniasih, Tatik Rohmawati
motivasi oleh ketua DPC Partai Demokrat
Kota Bandung sangat penting dalam
upaya pelaksanaan pembinaan dan
pengarahan, penyusunan rencana dan
pelaksanaan
program
partai,
pelaksanaan dan pengendalian kegiatan,
dan urusan lainnya.
Pengarahan
pimpinan
yang
dilakukan oleh ketua DPC Partai Demokrat
Kota Bandung dalam pelaksanaan
komunikasi politik terbagi ke dalam dua
bagian yaitu secara langsung dan tidak
langsung. Pengarahan pimpinan secara
langsung yaitu oleh ketua DPC Partai
Demokrat Kota Bandung melakukan melalui
rapat
mingguan
untuk
mengevaluasi
permasalahan-permasalahan yang muncul
dan mencari solusi dari masalah partai
selama satu minggu. Secara tidak langsung
yang melalui sikap keteladanan pribadi yang
dilaksanakan
oleh
pimpinan
dengan
bersikap jujur, kredibel dan loyal terhadap
pelaksanaan tugas dan wewenang dan
menjadi panutan terhadap bawahannya
dengan
melaksanakan
kepemimpinan
secara demokratik.
Selain melalui pimpinan DPC Partai,
sumber komunikasi politik partai juga
diperoleh melalui pengurus DPC Partai.
Keberhasilan pelaksanaan komunikasi yang
dilakukan oleh DPC Partai Demokrat adalah
adanya kinerja dari pangurus partai. Partai
politik
semestinya
merupakan
suatu
kelompok
terorganisir
yang
anggota-
anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai,
serta cita-cita yang sama, dan yang
mempunyai visi, misi, program dan tujuan
untuk memperoleh kekuasaan politik dan
melalui
kekuasaan
politik
itu
memperjuangkan kepentingan rakyat.
Berdasarkan
hasil
wawancara
diketahui bahwa pengurus Partai Demokrat
Kota Bandung sudah memiliki visi dan misi
bersama
dalam
menjadikan
Partai
Demokrat menjadi pemenang pemilu.
Walaupun pada kenyataannya masih
banyak pengurus partai yang memiliki
persepsi
masing-masing
dalam
melaksanakan komunikasi politik. Hal
tersebut mengakibatkan kurang intensif dan
efektifnya kerja partai. Sepanjang tahun
sebagian besar kantor partai hampir tidak
memiliki agenda kegiatan yang berarti.
Partai politik kurang memiliki program yang
jelas dalam melakukan pendidikan politik
kepada masyarakat, melakukan artikulasi
dan
agregasi
kepentingan,
belum
dapat membangun sosialisasi politik dan
komunikasi politik untuk menjembatani
rakyat dengan pemerintah.
Kepemimpinan partai yang kurang
responsif
dan
inovatif
sehingga
menimbulkan sejumlah problematik dan
konflik yang sering tidak terselesaikan
oleh internal partai. Konflik yang tidak
terselesaikan tersebut disebabkan oleh
terbatasnya
pengaturan
penyelesaian
konflik yang dilakukan melalui prinsip
musyawarah mufakat internal partai,
maupun penyelesaian konflik/perselisihan
yang
dilakukan
melalui
pengadilan.
Tambahan lagi, tidak adanya kesadaran
para pengurus untuk segera menyelesaikan
konflik dan masing-masing mau menangnya
sendiri akan mengakibatkan semakin
berlarut-larutnya konflik. Masalah yang
terjadi di atas dapat mengakibatkan
melemahnya soliditas partai, mandegnya
mesin politik partai, turunnya apresiasi
masyarakat terhadap partai, jatuhnya
wibawa dan citra partai, dan melemahnya
kekuatan (daya tawar) politik partai.
Sebagai sumber komunikasi atau
komunikator dalam pelaksanaan fungsi
komunikasi politik di DPC Partai Demokrat
Kota Bandung adalah semua pimpinan
serta pengurus partai baik dari tingkat DPP
sebagai tingkat yang lebih atas, pengurus
DPC Partai Demokrat Kota Bandung, dan
pengurus tingkat PAC. Namun pada
dasarnya semua anggota partai bisa
berperan menjadi komunikator di mana
pada saat dia menginformasikan sesuatu
mengenai politik pada orang lain.
Untuk mengorganisasi para warga
negara yang menjadi anggotanya untuk
mencapai cita-cita perjuangan partai,
diperlukan sejumlah pengurus di berbagai
tingkatan pemerintahan mulai dari ranting
( d e s a / k e l u r a h a n ) ,
a n a k
c a b a n g