Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16Page 17Page 18Page 19Page 20Page 21Page 22Page 23Page 24Page 25Page 26Page 27Page 28
Page 4 of 28Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.11 No. 2
237
H a l a m a n
politik di Partai Demokrat dalam
pemilihan walikota Bandung tahun
2013.
Kegunaan Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan
memiliki kegunaan yang bersifat teoritis dan
praktis, sebagai berikut:
1. Bagi penulis, penelitian ini dapat
berguna untuk menambah wawasan dan
pengetahuan
penulis mengenai
pelaksanaan fungsi komunikasi politik
partai demokrat di Kota Bandung.
2. Pengembangan teori, penelitian ini dapat
bermanfaat untuk mengembangkan teori
- t e o r i
y a n g
r e l e v a n
d e n g a n
permasalahan dalam penelitian ini dan
dapat memberikan kontribusi positif bagi
perkembangan Ilmu Pemerintahan/
Politik.
3. Secara praktis, hasil penelitian ini
diharapkan
dapat
memberikan
masukan, sumbangan pemikiran dalam
melakukan penilaian, pengembangan
serta
solusi
terhadap
proses
pelaksanaan fungsi komunikasi politik
partai demokrat di Kota Bandung di
masa mendatang.
KAJIAN PUSTAKA
Budaya Politik dan Partai Politik
Masyarakat
sebagai
suatu
kesatuan politik memiliki sejumlah budaya
dalam
kehidupannya,
terutama
yang
mengatur pola hidup bermasyarakat.
Masyarakat dan partai politik adalah
kesatuan yang utuh yang memiliki cita-cita
dalam
membentuk
dan
mencapai
tujuannya. Salah satu aspek penting dalam
sistem politik adalah dengan adanya
political culture
partai politik sebagai lembaga politik yang
terstruktur. Pengertian budaya politik
menurut Miriam Budiardjo (2000:49) dalam
bukunya
Dasar-dasar
Ilmu
Politik
mengemukakan bahwa:
Budaya politik adalah keseluruhan dari
pandangan-pandangan
politik,
seperti
norma-norma, pola-pola orientasi terhadap
politik dan pandangan hidup pada
umumnya. Budaya politik mengutamakan
dimensi psykologis dari suatu sistem politik,
yaitu
sikap-sikap,
sistem-sistem
kepercayaan, simbol-simbol yang dimiliki
oleh individu-individu dan beroperasi di
dalam seluruh masyarakat, serta harapan-
harapannya.
Budaya politik dalam suatu masyarakat
merupakan sebuah pandangan masyarakat
terhadap kondisi politik melalui aturan-
aturan, norma-norma dan pandangan hidup
lainnya. Bentuk dari budaya politik dalam
suatu masyarakat dipengaruhi oleh
sejumlah situasi sejarah dari perkembangan
sistem politik itu sendiri. Seperti agama,
adat istiadat, suku bangsa, status sosial
dan lainnya yang berkembang dimasyarakat
dapat mempengaruhi pandangan hidupnya
terhadap perkembangan sistem politik.
Pengaruh budaya politik terhadap partai
politik
saling
berhubungan
dan
keterkaitannya dengan latar belakang
pandangan politik partai, terutama dalam
perjuangan politiknya.
Partai politik menurut pendapat Inu
Kencana Syafi’i (2002:58) adalah: “…
sekelompok orang-orang memiliki ideologi
yang
sama,
berniat
merebut
dan
mempertahankan kekuasaan dengan tujuan
untuk memperjuangkan kebenaran, dalam
level
merupakan sekelompok warga negara yang
memiliki
persamaan
persepsi
dan
kepentingan bersama dimana tujuannya
untuk mendapatkan dan mempertahankan
kekuasaan dalam negara. Disisi lain,
kegiatan seseorang maupun sekelompok
orang dalam partai politik merupakan suatu
bentuk partisipasi politik. Partai politik lahir
dalam masyarakat secara spontan, karena
adanya tuntutan keadaan pada saat itu,
yang dimaksudkan sebagai penghubung
antara rakyat di satu pihak dan pemerintah
di pihak lain. Penelitian mengenai partai
politik merupakan suatu kegiatan ilmiah,
walaupun bermacam-macam penelitian
telah ada sejak dulu. Akan tetapi, hingga
Dewi Kurniasih, Tatik Rohmawati.