Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14
Page 2 of 14Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.11 No. 2
263
H a l a m a n
Saat ini, banyak kegiatan akademik
di bidang ilmu kajian pemrograman
menggunakan Pascal sebagai pengenalan
ilmu pemrograman. Pascal dipilih karena
keluwesan sintaks dan lebih banyak
menggunakan bahasa manusia dalam
penggunaannya. Bahasa lain yang juga
biasa digunakan adalah C. C lebih banyak
menggunakan
simbol-simbol
dalam
pengunaannya serta C memiliki nilai lebih
dibandingkan Pascal. C lebih mendorong
penggunanya untuk berfikir lebih kreatif
dalam menyusun logika pemrograman,
karena C memiliki kompleksitas dan variasi
sintaks yang lebih rumit dibandingkan
Pascal.
Pascal dan C memiliki banyak
kesamaan,
diantaranya
sama-sama
berparadigma prosedural, penerus seri
bahasa ALGOL, waktu pertama kali muncul
yang hampir bersamaan, dan lain-lain. C
bersifat robust, fleskibel, efisien, ekspresif
dan permisif. Pascal memiliki sintaks yang
jelas dan mudah dimengerti, sehingga
banyak dipakai di lingkungan akademik. C
banyak dipakai di lingkungan industri dan
sering digunakan sebagai antarmuka
dengan software sistem.
Untuk
mendapatkan
aturan
penerjemahan dari Pascal ke C, penulis
perlu memadankan sintaksis Pascal dan C.
Alih kode pada beberapa aspek bahasa
Pascal ke C tidak bisa dilakukan secara
straight-forward
memerlukan proses pencocokan sintaksis
untuk menyesuaikan lingkungan Pascal
maupun C yang menghasilkan nilai
kebenaran maksimal, sehingga masing-
masing lingkungan dapat terdefinisi dengan
baik. Untuk itu, dibutuhkannya suatu
algoritma pencocokan sintaksis dengan
efisiensi proses terhadap waktu. Dengan
menggunakan Algoritma Boyer Moore
sebagai
metode
pencocokan
kata,
diharapkan aplikasi ini dapat menghasilkan
keluaran dengan kebenaran mutlak.
Berdasarkan latar belakang masalah
tersebut, dapat diidentifikasikan beberapa
masalah sebagai berikut :
1. Dibutuhkannya banyak waktu dan
tenaga dalam proses alih kode Pascal ke
C, serta rentan terhadap kesalahan.
2. Alih kode pada beberapa aspek bahasa
Pascal ke C tidak bisa dilakukan secara
straight-forward.
3. Diperlukannya suatu solusi algoritma
untuk melakukan proses alih kode
Pascal secara otomatis ke bahasa C.
Berdasarkan identifikasi masalah
yang mengacu pada permasalahan di atas,
maka dirumuskanlah beberapa masalah
sehubungan
pembangunan
Translator,
yaitu :
1. Bagaimana alur algoritma translator
dapat mengalihkan Pascal ke C secara
otomatis.
2. Bagaimana metode penerjemahan kode
yang digunakan dapat mengalihkan
Pascal ke C dengan benar.
3. Bagaimana translator dapat melakukan
pencocokan lingkungan kode Pascal ke
C dengan waktu yang relatif singkat.
Alasan
utama
pembangunan
translator ini adalah untuk menciptakan
sebuah aplikasi pendukung yang dapat
mengalihkan suatu kode bahasa program
ke bahasa program yang lain, yaitu Pascal
ke C. Sehingga dapat menjadi solusi ketika
dibutuhkannya perubahan kode secara
besar dari kode Pascal ke C. Sedangkan
tujuan dari pembangunan translator Pascal
ke C, yaitu :
1. Menemukan alur algoritma translator
yang dapat mengalihkan Pascal ke C
secara otomatis.
2. Menemukan
metode
penerjemahan
kode yang digunakan dapat mengalihkan
Pascal ke C dengan benar.
3. Mengembangkan metode pencocokan
lingkungan Pascal ke C dengan
pertimbangan lama waktu proses.
Penelitian pembangunan translator
memiliki manfaat besar terhadap kegiatan
akademik penulis yaitu sebagai pemenuhan
syarat kelulusan Strata 1. Dan sebagai
media pendalam ilmu di bidang algoritma
pemrograman.
Dari
sudut
pandang
pengguna, translator Pascal ke C memiliki
manfaat sebagai translator otomatis yaitu
merubah Pascal ke C secara cepat dan
Diana Effendi, Tono Hartono, Andri Kurnaedi.