Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16
Page 2 of 16Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.11 No. 2
287
H a l a m a n
ses ke perbankan dan lembaga keuangan.
Pengelolaan asset sering menjadi
kendala dalam hal efisiensi dan efektivitas
bagi UNIKOM. Pengelolan asset yang tidak
efisien akan mendatangkan komponen
biaya yang cukup tinggi. Tidak sedikit Uni-
versitas yang belum dapat mengelola asset
dengan baik. Ketika manajemen mampu
memiliki kontrol dan memperoleh informasi
rinci tentang aset mereka, mereka mampu
menerapkan informasi, keputusan strategis
dan taktis bermanfaat bagi seluruh kinerja
bisnis. Sistem manajemen asset yang tepat
dapat dimanfaatkan untuk sistem pendu-
kung keputusan bagi pihak manajemen
dalam hal apakah asset yang dimiliki, mem-
punyai value added untuk universitas dan
universitas dapat membuat estimasi apakah
asset yang dimilikinya masih layak diguna-
kan atau tidak dan seperti apakah cara
penggantian asset yang dimiliki oleh univer-
sitas tersebut.
Hal ini tentunya penting un-
tuk menjaga stabilitas keuangan sehingga
kelangsungan hidup usaha semakin tinggi.
Untuk mengantisipasi hal tersebut
Universitas dituntut untuk mempersiapkan
dan memanfaatkan teknologi informasi
dalam manajemen aset dengan harapan
akan mampu menjadi universitas yang ung-
gul selain dibidang memgelola SDM juga
unggul dibidang pengelolaan aseet sehingga
pada akhirnya akan dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi di daerahnya.
Balance Scorecard
merupakan konsep manajemen yang
diperkenalkan oleh Robert Kaplan pada
tahun 1992, sebagai perkembangan dari
performance
measurementBalanced Scorecard
pakan suatu ukuran yang cukup kompre-
hensif dalam mewujudkan kinerja, dilihat
keberhasilan keuangan yang dicapai pe-
rusahaan dalam jangka panjang (Mulyadi
Balanced
Scorecard
kur kinerja perusahaan tetapi merupakan
suatu bentuk transformasi strategik secara
total kepada seluruh tingkatan dalam or-
ganisasi. Dengan pengukuran kinerja yang
komprehensif tidak hanya merupakan
ukuran-ukuran keuangan tetapi penggabun-
gan ukuran-ukuran keuangan dan non
keuangan maka perusahaan dapat men-
jalankan bisnisnya dengan lebih baik.
Walaupun itu bukan hal yang baru di dalam
mengukur kinerja perusahaan setidaknya
universitas dapat mencoba untuk menerap-
kan konsep tersebut khususnya di dalam
manajemen aset yang dimiliki oleh UNIKOM.
Mengingat UNIKOM memiliki banyak asset
yang masih dapat digunakan.
Berdasarkan fenomena di atas, maka
kajian yang mendalam mengenai Analisis
Dan Pengembangan Sistem Pengelolaan
Fixed Asset UNIKOM Dengan Konsep Bal-
ance Score Card sangat mendesak untuk
dilaksanakan. Diharapkan dengan model
pengembangan yang tepat akan dapat men-
ciptakan peningkatan efisiensi dan efekti-
fitas dalam pengeloaan asset UNIKOM.
Identifikasi Masalah
Ada beberapa identifikasi masalah
yang berkaitan dengan topik di atas, yaitu:
1. Bagaimanakah mekanisme sistem yang
Tangible Fixed
Asset
balance scorecard
blue print
Tangible Fixed
Asset
balance scorecard
Batasan Masalah
Fixed Asset
banyak maka penulis hanya membatasi
Tangible Fixed Asset
berwujud saja.
blue print
pengembangan sistem yang diusulkan
Tangible Fixed Asset
balance score card
menggunakan orientasi objek.
Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian yang dilaku-
kan oleh penulis adalah untuk memperoleh
data-data mengenai analisis dan pengem-
Supriyati, Hery Dwi Yulianto, Apriani Puti Purfini