Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.12 No. 1
17
H a l a m a n
bersama.
Partisipasi
masyarakat
menurut
Isbandi (2007 : 27) adalah keikutsertaan
masyarakat
dalam
proses
pengidentifikasian masalah dan potensi
yang ada di masyarakat, pemilihan dan
pengambilan keputusan tentang alternatif
solusi
untuk
menangani
masalah,
pelaksanaan upaya mengatasi masalah,
dan keterlibatan masyarakat dalam proses
mengevaluasi perubahan yang terjadi.
Sedangkan Mikkelsen (1999 : 64)
membagi partisipasi menjadi 6 (enam)
pengertian, yaitu:
1. Partisipasi adalah kontribusi sukarela
dari masyarakat kepada proyek tanpa
ikut
serta
dalam
pengambilan
keputusan.
2. Partisipasi
adalah
“pemekaan” (membuat peka) pihak
masyarakat
untuk
meningkatkan
kemauan menerima dan kemampuan
untuk
menanggapi
proyek-proyek
pembangunan.
3. Partisipasi adalah keterlibatan sukarela
oleh masyarakat dalam perubahan yang
ditentukannya sendiri.
4. Partisipasi adalah suatu proses yang
aktif, yang mengandung arti bahwa
orang atau kelompok yang terkait,
mengambil inisiatif dan menggunakan
kebebasannya untuk melakukan hal itu.
5. Partisipasi adalah pemantapan dialog
antara masyarakat setempat dengan
para staf yang melakukan persiapan,
pelaksanaan, monitoring proyek, agar
supaya memperoleh informasi mengenai
konteks lokal, dan dampak-dampak
sosial.
6. Partisipasi
adalah
keterlibatan
masyarakat dalam pembangunan diri,
kehidupan, dan lingkungan mereka.
Transparansi
merupakan
suatu
prinsip yang sangat penting dalam suatu
badan usaha. Prinsip ini menjamin adanya
pengungkapan ataupun keterbukaan segala
informasi
yang
berkaitan
dengan
performance
yang berkaitan dengan badan usaha secara
tepat waktu dan akurat.
Pengertian transparansi memberikan
suatu petunjuk agar pelaku kunci yang
terlibat untuk bertanggung jawab dan
menjamin kinerja pelayanan publik yang
baik. Prinsip transparansi merupakan
pelaksanaan keterbukaan dalam setiap
kegiatan yang dilakukan oleh pihak terkait
atas
pelaksanaan
kewenangan
yang
diberikan padanya. Prinsip ini pada
dasarnya
berkaitan
erat
dengan
keterbukaan terhadap efektivitas kegiatan
dalam pencapaian sasaran atau target
kebijakan ataupun program yang telah
ditetapkan.
Transparansi
mempunyai
karakteristik:
1. Adanya tujuan yang telah ditetapkan.
2. Penentuan standard yang dibutuhkan
untuk pencapaian tujuan.
3. Mendorong penerapan atau pemakaian
standarisasi.
4. Mengembangkan standard organisasi
dan operasional secara ekonomis.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui manfaat, efisiensi, partisipasi,
transparansi, dan eksistensi Cyber Unikom
sebagai media informasi oleh Bagian ICT &
Multimedia dalam penyampaian informasi
kepada mahasiswanya.
METODE PENELITIAN
Dalam
penelitian
ini
peneliti
menggunakan pendekatan kualitatif dengan
metode
penelitian
deskriptif
Peneliti
menggunakan
pendekatan
kualitatif
dikarenakan peneliti dalam melakukan
penelitian secara langsung di lapangan.
Peneliti memilih Direktorat ICT &
Multimedia
Unikom
sebagai
subyek
penelitian
dengan
kriteria
Direktorat
tersebut dinilai memiliki kompetensi dalam
pembuatan, pengelolaan tentang Cyber
Unikom sebagai media informasi kepada
mahasiswa.
Peneliti
menentukan
informan
pendukung sebagai informan pembanding
Desayu Eka Surya, Melly Maulin P