Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.12 No. 1
53
H a l a m a n
RANCANG BANGUN AL-QUR’AN AUDIO PLAYER BY AYAH (QuPA) 1.0
HIDAYAT, FAJAR RAHMATULLAH
Teknik Komputer - FTIK
Universitas Komputer Indonesia
Tunanetra merupakan suatu kondisi seseorang tidak dapat mengguna-
kan indera penglihatannya. Namun, penyandang tunanetra dapat mengoptimal-
kan pendengarannya untuk mendapatkan informasi. Penyandang tunanetra
dapat menggunakan indera pendengarannya untuk mendengarkan lantunan al-
Quran melalui Digital Audio Player. Namun, perangkat Digital Audio Player yang
ada saat ini tidak memudahkan penyandang tunanetra untuk dapat memilih
ayat-ayat al-Quran yang ingin didengarkan secara acak. Rancang bangun al-
Qur’an Audio Player by Ayah (QuPA) 1.0 merupakan solusi untuk mengatasi per-
masalahan di atas. Rancangan perangkat al-Qur’an Audi Player ini mengguna-
kan modul audio WT9501M03 yang berfungsi untuk mengelola data digitalpada
kartu Secure Digital serta mengubah data tersebut menjadi keluaran suara, mik-
rokontroler ATMega8 sebagai pengendali masukan dari keypad dan pemberian
kode pemilihan berkas audio pada modul audio WT9501M03 dan keypad seba-
gai masukan untuk menentukan surat atau ayat yang akan dilantunkan oleh
perangkat. Mode pemilihan lantunan yang dapat digunakan terdapat dua mode,
yaitu mode pemilihan lantunan per surat dan mode pemilihan lantunan per ayat.
Hasil pengujian pada perangkat ini menunjukkan bahwa perangkat yang diran-
cang dapat berfungsi dengan baik.
Kata kunci: Tunanetra, al-Qur’an, Audio Player, ATmega8, WT9501M03
PENDAHULUAN
Tunanetra adalah istilah umum yang
digunakan untuk kondisi seseorang yang
mengalami gangguan atau hambatan
dalam indra penglihatannya. Tingkat gang-
guannya tunanetra terbagi dua, yaitu buta
total blind
Low Vision
gan tersebut membuat penyandang tunane-
tra berusaha memaksimalkan fungsi indra-
indra yang lainnya seperti perabaan, pen-
ciuman, dan pendengaran. Penyandang
tunanetra memiliki kemampuan yang cepat
untuk menghafal informasi. Salah satunya
adalah hafalan al-Qur’an yang diperoleh
baik melalui bacaan al-Qur’an Braille atau-
pun mendengarkan lantunan. Baik media
tulisan maupun media audio al-Qur’an bagi
penyandang tunanetra sangatlah terbatas.
Saat ini, media yang tersedia hanyalah al-
Qur’an braille cetak yang jumlahnya terba-
tas[2], sedangkan media elektronik yang
tersedia umumnya diperuntukkan orang
yang dapat melihat dengan normal. Perma-
salahan ini mendorong peneliti untuk mer-
ancang bangun sebuah media audio al-
Quran Audio Player by Ayah
(QuPA 1.0) sebagai sarana penyandang
tunanetra untuk mendengarkan dan mem-
bantu penghafalan al-Qur’an yang dapat
dipilih secara per surat maupun per ayat.
PERANCANGAN
Tahap perancangan terbagi dua,
yaitu perancangan perangkat keras dan
perancangan perangkat lunak.
bidang
TEKNIK