Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.12 No. 1
69
H a l a m a n
KONSEP DAN PENERAPAN MODEL
PENDIDIKAN KARAKTER MAHASISWA UNIKOM
Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Teknik Komputer
WENDI ZARMAN
Program Studi Teknik Komputer- FTIK
Universitas Komputer Indonesia
Jurusan Teknik Komputer Unikom bekerja sama dengan Santri Siap Guna Daa-
rut Tauhiid (SSG-DT) telah mengadakan kerjasama untuk menyusun dan melak-
sanakan kegiatan PRESTASI (Program Reaktualisasi Diri), yaitu program pembi-
naan akhlak mahasiswa yang meliputi seluruh potensi mahasiswa baik jasma-
niah maupun ruhaniah. Program yang dilaksanakan sepekan sekali sejak 30
Maret 2013 hingga 26 Mei 2013 ini dilaksanakan di beberapa lokasi, terutama-
nya di lingkungan pesantren Daarut Tauhiid. Tercatat ada 89 peserta yang men-
daftar program ini dengan hasil 14 peserta lulus bersertifikat, 24 lulus tanpa
sertifikat, dan 41 lainnya tidak lulus. Berdasarkan survei dari 49 peserta
diperoleh hasil bahwa 96% peserta mengatakan program ini bermanfaat. Na-
mun demikian, pendapat peserta terpecah dengan 47% setuju berbanding 53%
tidak setuju ketika ditanyakan apakah program ini perlu diadakan kembali di
masa mendatang. Peserta yang setuju umumnya adalah peserta yang aktif,
sedangkan yang tidak umumnya adalah peserta yang kurang aktif. Beberapa
alasan ketidaksetujuan peserta adalah karena program ini dinilai terlalu berat,
kesibukan dalam kuliah, memberatkan keuangan, terlalu lama, dan waktu yang
tidak tepat. Keberatan-keberatan tersebut menjadi masukan berharga bagi ju-
rusan untuk memperbaiki konsep PRESTASI sehingga program ini dapat diter-
ima mahasiswa dan membawa kemaslahatan bagi mereka. Diharapkan ke de-
pan program ini bukan saja diikuti oleh mahasiswa Jurusan Teknik Komputer
saja, tetapi juga menjadi program pembinaan akhlak di semua jurusan di
Unikom.
PENDAHULUAN
Tidak dapat dipungkiri Saat ini
bangsa Indonesia tengah menghadapi krisis
akhlak (karakter)
1
dan budaya bangsa. Kri-
sis ini berkaitan dengan merebaknya
korupsi, kekerasan, perkelahian masal, pe-
rusakan, kejahatan seksual, kehidupan
ekonomi yang konsumtif, dan kehidupan
politik yang tidak produktif
2
. Persoalan ini
telah merusak sendi-sendi kehidupan di
segala bidang, dan lama kelamaan akan
menghancurkan bangsa Indonesia jika ti-
dak segera dibenahi. Mengutip perkataan
Guru Besar Universitas Islam Negeri Band-
ung, Prof. Ahmad Tafsir, dalam salah satu
kuliahnya, ia mengatakan bahwa kehan-
curan suatu peradaban atau masyarakat
bukanlah karena kelemahan ekonomi,
bidang
HUMANIORA
—————————————————————————————————————————————————————————————————————
1
Secara pribadi penulis lebih memilih menggunakan istilah
akhlak daripada karakter, karena ajaran nilai akhlak bersumber dari
ajaran agama Islam, sedangkan nilai karakter cenderung bersumber
dari kepada kesepakatan masyarakat. Sebagai bangsa yang religius
dengan mayoritas penduduk adalah pemeluk agama Islam, persoalan
karakter tidak dapat didekati kecuali dengan melalui pendekatan
agama. Meski demikian, kata karakter lebih populer akhir-akhir ini,
maka untuk kemudahan komunikasi penulis akan banyak mengguna-
kan kata-kata ini dalam laporan penelitian ini.
——————————————————————————————————————————————————————————————————————
2.
Bahan Latihan Penguatan Metodologi
Pembelajaran Berdasarkan Nilai-Nilai Budaya Untuk Membentuk Daya
Saing dan Karakter Bangsa : Pengembangan Pendidikan Budaya dan
Karakter Bangsa
dan Pengembangan, Pusat Kurikulum, 2010