Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.12 No. 1
70
H a l a m a n
tetapi karena kerusakan moral yang
melanda masyarakat tersebut.
Krisis akhlak ini bukan sesuatu yang
mustahil untuk diperbaiki, karena akhlak
merupakan hal yang dapat diubah dan
diarahkan
3
. Kunci utama perubahan ini ter-
letak pada dunia pendidikan—meski itu ti-
dak menafikan peran bidang kehidupan
lainnya—karena melalui pendidikanlah nilai-
nilai akhlak ditanamkan kepada warga ne-
gara. Oleh karena itu, penanaman nilai
akhlak warga negara melalui dunia pendidi-
kan menjadi sangat penting untuk dapat
direalisasikan. Upaya pemerintah untuk
menggulirkan formalisasi pendidikan karak-
ter ini patut didukung oleh pelaku pendidi-
kan di seluruh tanah air, tidak terkecuali
perguruan tinggi.
Sehubungan dengan penting pendidi-
kan akhlak bagi pelajar/mahasiswa, Unikom
sebagai salah satu perguruan tinggi berke-
wajiban untuk berperan dalam agenda pen-
erapan pendidikan karakter ini. Meski
demikian, penerapan wacana ini perlu diper-
siapkan dengan baik agar diperoleh hasil
yang diharapkan. Mengingat wacana ini be-
lum memiliki konsep dan model yang jelas,
khususnya di Unikom, maka perlu disusun
suatu model pendidikan karakter yang
nantinya dapat digunakan sebagai suatu
metode pendidikan karakter yang dapat
diterapkan di seluruh program studi di
Unikom. Inilah latar belakang penulis meru-
muskan konsep dan penerapan model pen-
didikan karakter yang difokuskan pada juru-
san Teknik Komputer Unikom.
Selama dua tahun terakhir (2011-
2013), Jurusan Teknik Komputer telah beru-
paya merumuskan konsep dan penerapan
pendidikan karakter bagi mahasiswa Juru-
san Teknik Komputer. Program ini dina-
makan dengan PRESTASI (Program Reaktu-
alisasi Diri Mahasiswa), yaitu suatu program
yang mendidik mahasiswa guna meningkat-
kan kualitas diri melalui kegiatan di dalam
maupun luar ruangan. Kegiatan ini diran-
cang dan dilaksanakan bekerja sama den-
gan pesantren Daarut Tauhid, khususnya
unit Santri Siap Guna (SSG). Selama dua
tahun tersebut evaluasi terhadap program
ini terus dilakukan untuk mencari bentuk
terbaiknya. Meski demikian, penelitian ini
hanya berfokus pada program yang dilak-
sanakan pada 30 Maret 2013 hingga 26
Mei 2013.
KONSEP PRESTASI
Secara konseptual, kualitas diri yang
ingin dicapai dalam program ini direfleksi-
kan oleh karakter baik dan kuat (BAKU).
Karakter baik di sini bermakna akhlak Islam
berlandaskan konsep manajemen qalbu
yang disarikan dari nilai-nilai dasar pandan-
gan hidup Islam seperti tauhid, ikhlas, jujur,
tawakal, syukur, sabar, dan lainnya. Sedang-
kan karakter kuat adalah karakter yang ber-
kaitan dengan sifat-sifat seperti berani,
tangguh, pantang mengeluh, pantang men-
yerah, pantang menjadi beban, disiplin,
gigih, ulet, dan mampu memotivasi diri men-
jadi lebih baik.
Untuk mewujudkan tujuan di atas,
pola pelatihan PRESTASI ini dilaksanakan
dengan pendekatan holistik (menyeluruh)
meliputi kegiatan indoor dan outdoor, direk-
tif (langsung pada sasaran), partisipatif
(melibatkan langsung peserta), interaktif
(timbal balik panitia dan peserta), dan ap-
likatif (materi langsung bisa diaplikasikan).
Ada beberapa pendekatan dalam kegiatan
PRESTASI ini, yaitu
1. Pendidikan dan pelatihan bernuansa
Islami. Nilai-nilai luhur Islam yang ber-
landaskan pada keyakinan akan kee-
saan Allah (tauhid) kepada merupakan
dasar yang kokoh untuk mengembang-
kan pribadi manusia.
2. Proses belajar Insight. Insight adalah
perubahan persepsi atau mental secara
mendadak/cepat yang dapat dilakukan
melalui aktivitas kolosal atau mentoring
untuk mengoptimalkan hasil belajar.
Proses insight dapat dilakukan dengan
Wendi Zarman.
———————————————————————————————————————————————
3
Menuju Kesempurnaan Akhlak
,
Bandung : Mizan,
1994, hlm. 56-59