Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16
Page 11 of 16Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.12 No. 1
103
H a l a m a n
ANALISIS DAN HASIL PERCOBAAN
Percobaan telah dilakukan dalam dua tipe
konfigurasi bangunan dengan debit tetap,
hasil dari percobaan ini dianalisa berdasar-
kan tinjauan kecepatan adalah sebagai beri-
kut:
Percobaan Bangunan 4
Pada t = 2 kecepatan mulai bertambah dari
detik pertama akibat adanya perubahan
volume air dari reservoir terhadap waktu
yang menyebabkan perubahan kecepatan
pula terhadap waktu yang mulai meninggi
pada detik 2 setelah ada perubahan bukaan
pintu yang secara tiba-tiba.
Pada aliran laminer yang diganggu dengan
wake
aliran dihilir bangunan merupakan aliran
turbulen. Dengan teori aliran potensial
(Euler dan Daniel Bernoulli), dimana aliran
inviscid
Garis arus terpisah di hulu bangunan
bertemu kembali di hilir bangunan.
Ludwig Prandtl menjelaskan bahwa
terbatasnya viskositas fluida terdapat difusi
momentum dalam aliran ini lalu bangunan
dengan sisi-sisinya melawan dan
memperlambat aliran terdekat di suatu
daerah disebut lapisan batas. Hal ini
menghasilkan penurunan tekanan kecil di
bangunan dalam arah aliran. Sisa dari
daerah aliran yang jauh dari bangunan
mempertahankan kecepatan arus identik di
semua lokasi, dan medan aliran dalam
situasi ini masih laminar.
Pada t = 5 ada perubahan arah kecepatan
menuju hulu akibat adanya back water
setelah menabrak bangunan. Akibat adanya
backwater ini juga terjadi perubahan
ketinggian muka air di depan bangunan ke
arah hulu sehingga menyebabkan pula
perubahan kecepatan ke arah hulu. Pada
bangunan 4 awal terjadinya backwater
terjadi pada detik ke 5 dengan luas
pengaruh back water hingga 1 meter depan
bangunan. Karena sisi bangunan 4 yang
tertabrak aliran lebih besar dibanding
bangunan 1 maka waktu yang diperlukan
pun lebih pendek yaitu pada detik ke 5.
Vitta Pratiwi
Gambar 15. Profil Kecepatan Kondisi
Bangunan 4 t = 2
Gambar 16. Profil Kecepatan Kondisi
Bangunan 4 t = 5