Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16
Page 13 of 16Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.12 No. 1
105
H a l a m a n
Gambar 19. Profil Kecepatan Kondisi
Bangunan Miring t = 4
Pada t = 4 ada perubahan arah kecepatan
menuju hulu akibat adanya back water
setelah menabrak bangunan. Akibat adanya
backwater ini juga terjadi perubahan
ketinggian muka air di depan bangunan ke
arah hulu sehingga menyebabkan pula
perubahan kecepatan ke arah hulu. Pada
bangunan 4 awal terjadinya backwater
terjadi pada detik ke 4 dengan luas
pengaruh back water hingga 1 meter depan
bangunan. Karena sisi bangunan miring
yang tertabrak aliran paling luas dibanding
tipe konfigurasi lainnya maka waktu yang
diperlukan pun paling pendek dibanding
tipe konfigurasi lainnya yaitu pada detik ke
4.
Pada t = 20 Dengan teori aliran potensial
(Euler dan Daniel Bernoulli), dimana aliran
inviscid
Garis arus terpisah di hulu bangunan
bertemu kembali di hilir bangunan. Garis-
garis teratur ini membentuk daerah
pengaruh wake
yang
sangat besar
dibandingkan tipe bangunan lainnya hingga
lebih dari 1 m di belakang bangunan dan
sangat luas. Hal ini disebabkan karena luas
bangunan miring lebih besar dibanding
bangunan lainnya dan posisinya yang
miring lebih memperluas pengaruh wake
pada bangunan tersebut.
Vitta Pratiwi
Gambar 20. Profil Kecepatan Kondisi
Gambar 21. Perbandingan Studi Terdahulu (Soares, 2003)
dengan Bangunan Miring t = 5