Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16
Page 14 of 16Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.12 No. 1
106
H a l a m a n
Perbandingan Studi Terdahulu dengan
Model Bangunan Miring
Tipe Bangunan Soares :
Alirannya akibat jet sehingga profil
kecepatannya pun mengikuti profil
kecepatan akibat jet dimana pengaruh
kecepatan pada awal saluran hanya
ditengah saluran dan semakin
membesar ke arah hilir.
Pengaruh akibat wake disekitar dinding
hanya hanya di tengah saluran tidak
sampai dinding.
Ada kenaikan kecepatan disamping
bangunan akibat perubahan dimensi
saluran, dimana dalam persamaan
kontinuitas Jika A
1
> A
2
maka v
2
> v
1
.
Posisi bangunan ditempatkan dimana
pengaruh akibat wake tidak dipengaruhi
juga oleh pengaruh akibat jet.
Tipe Bangunan Miring :
Alirannya langsung terkena dinding
Pengaruh wake sampai ke dinding, hal
ini disebabkan oleh perbandingan
bangunan terhadap saluran yang lebih
besar dibanding perbandingan bangunan
soares.
Perubahan kenaikan kecepatan tidak
langsung pada samping bangunan tapi
disisi belakang samping bangunan, hal
ini disebabkan karena pengaruh wake
masih cukup besar di kanan dan kiri
bangunan.
KESIMPULAN DAN SARAN
Hasil profil kecepatan adalah sebagai
berikut :
Untuk keseluruhan tipe bangunan
pengaruh akibat bangunan terjadi pada
50 cm depan bangunan dan hampir 1 m
belakang bangunan.
Detik 1 dan 2 running kecepatan teringgi
pada hulu saluran, pada detik ke 5
hingga ke 7 ternjadi back water yang
diperlihatkan dengan adanya pergerakan
perubahan kecepatan ke arah hulu,
setelah detik ke 20 kecepatan tertinggi
ada pada hilir saluran dan titik di kanan
kiri bangunan atau titik diantara
bangunan karena adanya perubahan
dimensi saluran akibat adanya
bangunan.
Untuk tipe bangunan miring memiliki
pengaruh wake yang sangat besar
karena pengaruh wake ini tidak ada yang
menetralkan seperti pada bangunan 4
dimana energi yang terjadi saling
meniadakan sehingga menyebabkan
pengaruh dari wake tidak cukup besar.
Waktu terjadinya backwater bangunan 4
terjadi pada detik ke 5 sedangkan
bangunan miring terjadi pada detik ke 4.
Perbedaan waktu terjadinya backwater
karena pengaruh besarnya luas
penampang sisi bangunan yang
tertumbuk oleh aliran. Semakin besar
sisi permukaan yang tertumbuk aliran
maka waktu yang dibutuhkan untuk
terjadinya backwater semakin kecil.
Perbandingan antara studi terdahulu
dengan hasil penelitian pada bangunan
miring memberikan hasil yang sama ter-
hadap sebaran kecepatan disekitar ban-
guran, namun besarnya kecepatan tidak
sesuai seperti studi terdahulu karena
memiliki setting peralatan dan kondisi
model yang berbeda.
Vitta Pratiwi.