Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16
Page 2 of 16Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.12 No. 1
94
H a l a m a n
gunan-bangunan yang menghalangi arah
aliran. Aliran yang terjadi berubah arah kare-
na membentur bangunan. Pemodelan ban-
gunan pada kasus banjir pemukiman ini
merupakan suatu tantangan tersendiri da-
lam pemodelan banjir.
Peristiwa ini memerlukan kajian ilmiah, pe-
modelan fisik adalah salah satu cara yang
dilakukan untuk memahami rambatan ban-
jir ini. Walaupun demikian perkembangan
model fisik Dam Break masih jauh dari sem-
purna karena banyaknya parameter yang
mempengaruhi. Untuk itu dilakukan pende-
katan-pendekatan konseptual untuk mem-
perkecil jumlah parameter yang mempenga-
ruhi. Pendekatan-pendekatan ini memerlu-
kan validasi yang cukup yang berupa infor-
masi kecepatan dan tinggi air yang terdistri-
busi di domain rambatan. Kajian model fisik
merupakan salah satu langkah untuk mem-
peroleh informasi dengan melakukan run-
ning model di laboratorium.
Pembuatan model fisik di laboratorium diha-
rapkan dapat memberikan gambaran lang-
sung mengenai rambatan banjir di sekitar
bangunan akibat Dam Break. Model fisik
rambatan banjir ini akan sangat berguna
untuk menilai layak atau tidaknya situ/
embung dengan bangunan yang padat di
sekitarnya. Penilaian ini dapat digunakan
untuk mengambil pertimbangan untuk me-
rancang ulang situ/embung sebagai bagian
dari mitigasi bencana.
TINJAUAN PUSTAKA
Aliran Saluran Terbuka
Air merupakan salah satu fluida dalam
bentuk cairan. Sebagai suatu fluida air
digolongkan sebagai fluida cair yang tidak
mampu mampat (incompressible). Salah
satu sifat air sebagai fluida adalah tidak
mampu menahan tegangan geser sehingga
apabila ada gaya yang bekerja pada air
maka air tersebut akan bergerak. Aliran di
saluran terbuka diakibatkan oleh adanya
gaya yang bekerja pada massa air. Gaya
tersebut dapat berupa gaya hidrostatis,
gaya berat air itu sendiri ataupun gaya yang
bekerja pada permukaan.
Tinjauan Kecepatan
Untuk melakukan analisa berdasarkan
tinjauan kecepatan didasarkan pada
beberapa persamaan saluran terbuka
sebagai berikut yaitu :
Persamaan Kontinuitas
Pada saluran terbuka dengan debit
dianggap seragam untuk sepanjang saluran
Q
1
= Q
2
maka
Jika A
1
> A
2
maka v
2
> v
1
Dimana :
A : Luas Penampang (m
2
)
v : kecepatan (m
2
/s)
Bilangan Reynold
Aliran pada saluran terbuka dapat
diklasifikasikan berdasarkan pengaruh
kekentalan fluida (viskositas) dan gaya
gravitasi (g). Perbandingan yang disebabkan
oleh gaya inersia, gravitasi dan kekentalan
disebut sebagai bilangan Reynold (Re)
ditulis sebagai berikut :
1 1
2
2
.
.
A v
A v
Vitta Pratiwi.
Dam Break