Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.12 No. 1
109
H a l a m a n
IDENTIFIKASI TINGKAT KETAHUAN MASYARAKAT TENTANG
UPAYA-UPAYA PERBAIKAN LINGKUNGAN
SUNGAI CIKAPUNDUNG KOTA BANDUNG
(Studi Kasus : Kelurahan Tamansari)
SAONA ANGKOTASAN, LIA WARLINA
Program Studi Perencanan Wilayah dan Kota—FTIK UNIKOM
Universitas Komputer Indonesia
Lingkungan Sungai Cikapundung memiliki masalah yang kompleks. Masalah tersebut
antara lain : adanya pemukiman padat di kawasan sempadan Sungai Cikapundung yang
juga melanggar peraturan sempadan sungai yang ditetapkan, dan pencemaran air sun-
gai yang disebakan oleh bangunan rumah masyarakat di kawasan sempadan Sungai
Cikapundung mengarah langsung ke badan sungai. Hal ini menyebabkan lingkungan
Sungai Cikapundung telah rusak oleh faktor manusia. Sebagai upaya memperbaiki keru-
sakan lingkungan Sungai Cikapundung, pihak pemerintah Kota Bandung, pihak swasta
maupun masyarakat melakukan upaya-upaya untuk perbaikan lingkungan sungai terse-
but. Upaya-upaya yang dilakukan pada kenyataannya belum membawa lingkungan Sun-
gai Cikapundung khususnya Kelurahan Tamansari ke kondisi yang lebih baik. Ada
dugaan bahwa masyarakat kurang mengetahui upaya-upaya yang dilakukan, sehingga
upaya tersebut kurang berjalan dengan efektif dan efesien. Oleh karena itu, tujuan dari
penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi tingkat ketahuan masyarakat Tamansari yang
bermukim di sempadan Sungai Cikapundung tentang upaya-upaya perbaikan lingkungan
Sungai Cikapundung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan pen-
yebaran kuesioner dan wawancara kepada penghuni rumah yang tinggal di sekitar ban-
taran Sungai Cikapundung di kawasan Tamansari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
tingkat ketahuan masyarakat yang paling rendah terdapat pada ketahuan mengenai
bantuan 1000 bibit pohon dan yang paling tinggi terdapat pada ketahuan mengenai
pelaksanaan festival kukuyaan. Masyarakat yang mengetahuai informasi mengenai
upaya-upaya tersebut banyak bersumber dari melihat langsung dan tetangga. Masyara-
kat yang belum mengetahui informasi upaya-upaya perbaikan lingkungan Sungai Cika-
pundung, banyak memilih Ketua RT untuk mendapatkan informasi tersebut. Tinggi dan
rendahnya tingkat ketahuan masyarakat tergantung pada karakteristik upaya-upaya
yang dilakukan dan sumber informasi, sedangkan metode pengembangan masyarakat
yang cocok digunakan adalah tatap muka dan demonstrasi. Selain itu, perbandingan
yang paling menonjol antara perbaikan lingkungan Sungai Cikapundung Kota Bandung
dan lingkungan Sungai Code Kota Yogyakarta yaitu upaya perbaikan di lingkungan Sun-
gai Code melibatkan semua pihak (masyarakat, perguruan tinggi, pemerintah Yogya-
karta), sedangkan upaya perbaikan di lingkungan Sungai Cikapundung hanya pihak-
pihak tertentu.
Kata kunci : upaya perbaikan lingkungan, tingkat ketahuan, pengembangan masyarakat
PENDAHULUAN
Sungai Cikapundung adalah salah satu
sungai yang membelah Kota Bandung
melewati 9 kecamatan yang mencakup 13
kelurahan. Sungai Cikapundung memiliki
fungsi dan peran yang sangat penting bagi
perkembangan Kota Bandung, karena
sungai ini berfungsi sebagai sumber air
baku bagi Kota Bandung. Kawasan Sungai
Cikapundung dalam Raperda Rencana Tata
Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bandung
Tahun 2011-2030, ditetapkan sebagai
salah satu Kawasan Strategis Kota (KSK)
bidang
HUMANIORA