Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16Page 17Page 18
Page 3 of 18Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.12 No. 2
171
H a l a m a n
mata kuliah Desain Mebel I (stool).
4. Ta ha p
IV ,
m e r up ak an
t ah ap
pendeskripsian secara padat (analisis
dan teoritis) dari pengamatan, dan
analisis dokumen yang sudah
dikumpulkan.
5. Tahap V, merupakan tahap penjelasan
dan kesimpulan tentang kecendrungan
pemilihan gaya desain yang diterapkan
mahasiswa dalam mata kuliah Desain
Mebel I.
EKSPLORASI SEBAGAI PROSES DALAM
BERKARYA
Eksplorasi menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia berarti penjelajahan lapangan
dengan tujuan memperoleh pengetahuan
lebih banyak (keadaan), terutama sumber-
sumber alam yg terdapat di tempat itu;
penyelidikan; penjajakan. Jika dibawa ke
ranah desain, eksplorasi dapat diartikan
sebagai pengorganisasian elemen-elemen
visual.
PENGERTIAN MEBEL
furniture
atau sarana bagi berbagai kegiatan
manusia dalam sebuah ruangan. Kata
Meubel
meubles
moblermobilia
Italia) sedangkan dalam bahasa Inggris
furniture.
Furniture
fourniture,fournir‘to furnish’
berari pelengkap ruangan atau bangunan.
Menurut Concise Oxford Dictionary, mebel
diartikan sebagai :
1. the movable articles that are used to
make a room or building suitable for
living or working in, such as table, chairs,
or desk
2. the small accessories or fitting that are
required for a particular task or function
Studi Desain Mebel dibagi atas empat
pendekatan, diantaranya: pendekatan
secara fungsi dan kegunaan, pendekatan
secara aspek teknologi, pendekatan secara
gaya desain , dan pendekatan secara faktor
status sosial. Pendekatan secara fungsi
merujuk pada kegunaan dari mebel
tersebut, misalnya untuk fasilitas duduk,
fasilitas penyimpanan, fasilitas berbaring,
dan fasilitas kerja. Pendekatan secara
aspek teknologi merujuk pada pemakaian
teknologi dalam perancangan mebel
tersebut. Biasanya dibagi atas dua bagian
besar, yaitu memakai teknologi manual dan
teknologi mesin. Pendekatan secara faktor
status sosial, merujuk pada fungsi lain dari
mebel yang mengutamakan “nilai’ atau
esensi yang terdapat dalam mebel tersebut.
Sedangkan pendekatan secara gaya desain
merujuk pada sejarah perkembangan mebel
dari tahun ke tahun.
SEJARAH PERKEMBANGAN DESAIN MEBEL
Menurut Mercer (1969), ada beberapa bukti
tentang perkembangan desain mebel,
diantaranya :
Situs purbakala seperti Sungai Eufrat
dan Tigris ditemukan perabotan berupa
batu atau tembok dengan posisi
horisontal yang kemudian ternyata
diketahui sebagai tempat tidur atau
bangku tempat duduk.
Situs Piramid Mesir dalam salah satu
dinding ditemukan gambar orang sedang
duduk pada semacam kursi, yang
kemudian diketahui mereka adalah raja
dan ratu.
Desain mebel pada masa abad
pertengahan lebih bersifat nomadik
(Edward Lucie Smith, 1993), karena
kebanyakan para tuan tanah atau
bangsawan tidak pernah tinggal lama di
suatu tempat, sehingga mereka sering
membawa perabotan rumah tangga yang
mereka perlukan.
Setelah melewati zaman yunani kuno
(klasik), perkembangan mebel juga
m e n gik ut i
p e rk e m b an g a n
j am a n
Dina Fatimah, Febry Maharlika