Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16Page 17Page 18
Page 6 of 18Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.12 No. 2
174
H a l a m a n
Prinsip Fitness for Purpose yaitu
mengurangi dekorasi yang berlebihan,
menggunakan material tradisional dan
metode pertukangan (craftmanship),
sehingga menolak industrialisasi
produksi mebel.
Gaya Art Deco 1914-1942 muncul
sebagai reaksi terhadap Art Nouveau,
dengan bercirikan penggunaan ornamen
yang terbatas, bentuk sederhana,
pertukangan (craftmanship), material
berharga dan eksotik sehingga mebel ini
sangat mahal dan hanya dimiliki orang
kaya.
Pada 1920-1n, Marcel Breueur dan Mies
Van de Rohe menerapkan kosep
minimalis baru dengan menggunakan
besi tubular dan salut yang tipis dan
kemudian dikembangkan oleh Aalvar
Alto (1898-1976) dengan mengganti
material besi dengan kayu lapis yang
dilengkungkan. Rintisan itu kemudian
berkembang di seluruh Skandinavia dan
Amerika dengan istilah mebel organik.
Melalui Cranbrook Academy of Art
(1932) di Amerika, Eliel Saarinen (1873-
1950) menyebarluarkan pengaruh dan
‘ideologi’ desain organik Skandinavia ke
Amerika, yang kemudian disebut dengan
American Look,
tegas, elemen lengkung yang
dikontraskan dengan garis lurus dan
metal mengkilap.
Pada era modern 1942-1972, Industri
mebel sangat dipengaruhi setelah PD II,
Mebel lebih ditekankan pada utilitas/
fungsi pertama di perkenalkan di Inggris
terkait suplay bahan yang berkurang.
Mebel bermutu pada saat itu dibuat dari
kayu Oak dan Mahoni. Selain metal dan
fiber glassplastic
dipakai dalam mebel. Pada masa ini
berkembang mebel dengan bentuk bulat
agar tampak lebih nyaman, hal ini
didukung persepsi bentuk,yaitu pertama
bahwa bentuk bulat memberi kesan
nyaman, kedua adanya teknologi
material memungkinkan menciptakan
bentuk yang nyaman tanpa bantalan
yang tebal, ketiga pengaruh seni patung
modern.
Lahirnya Pos Modernisme merupakan
reaksi era modernisme dengan
menggunakan desain masa lalu sebagai
referensi dengan pendekatan parodi/
main-main. Robert Venturi, dalam
desainnya menggunakan referensi gaya
art deco dan victoria dalam desain
mebelnya tetapi dengan bentuk baru.
Kemudian lahir pula desain kontemporer
yang berakar pada modernisme dan
bertumpu pada kemajuan teknologi
material seperti plastik dengan bentuk
yang lebih organis.
Menurut
Piliang
(2010),
as pek
perkembangan desain dan kaitannya :
Pra modern :
Tradisi yang kuat
Berdasar pada mitos
Irasional
Modern :
terputusnya tradisi
metafora dan teknologi
rasional
Post modern :
digalinya kembali nilai tradisi
lahirnya mitos baru
Dina Fatimah, Febry Maharlika
Gambar 4. Barchelona Chair
A,et.al. Century of
Chair Design.