Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.12 No. 2
226
H a l a m a n
3. Tipe relay SPDT (single pole double
throw): 1 common, 1 NC (normally close)
dan 1 NO (normally open).
4. Memiliki daya tahan sampai dengan
10A.
5. Pin pengendali dapat dihubungkan
dengan pin mikroprosesor mana saja,
sehingga membuat pemrogram dapat
leluasa menentukan pin mikrokontroler
yang digunakan sebagai pengendalinya.
6. Dilengkapi rangkaian penggerak (driver)
relay dengan level tegangan TTL
sehingga dapat langsung dikendalikan
oleh mikrokontroler.
7. Driver bertipe active high atau kumparan
relay akan aktif saat pin pengendali
diberi logika 1.
8. Driver dilengkapi rangkaian peredam
GGL induksi sehingga tidak akan
membuat reset sistem mikrokontroler.
Mikrokontroler Arduino ATMega 328
Gambar 4. Arduino ATmega 328
Dengan mengambil contoh sebuah papan
arduino tipe USB, bagian-bagiannya dapat
dijelaskan sebagai berikut:
1. 14 pin input/ouput digital (0 – 13),
berfungsi sebagai input atau output,
dapat diatur oleh program. Khusus untuk
6 buah pin 3, 5, 6, 9, 10 dan 11, dapat
juga berfungsi sebagai pin analog output
dimana tegangan outputnya dapat
diatur. Nilai sebuah pin analog output
dapat diprogram antara 0 – 254, dimana
hal itu mewakili nilai tegangan 0 – 5 volt.
2. USB, berfungsi untuk: memuat program
dari komputer ke dalam board arduino,
komunikasi serial antara board arduino
dengan komputer, dan memberi daya
listrik kepada board arduino.
3. Sambungan SV1, sambungan atau
jumper untuk memilih sumber daya
board arduino, apakah dari sumber
eksternal atau menggunakan USB.
Sambungan ini tidak diperlukan lagi
pada board arduino versi terakhir karena
pemilihan sumber daya eksternal atau
USB dilakukan secara otomatis.
4. Q1 – Kristal (quartz crystal oscillator),
jika mikrokontroler dianggap sebagai
otak, maka kristal adalah jantungnya
karena komponen ini menghasilkan
detak-detak
yang
dikirim
kepada
mikrokontroler agar melakukan sebuah
operasi untuk setiap detaknya. Kristal ini
dipilih yang berdetak 16 juta kali per
detik (16 MHz).
5. Tombol Reset S1, untuk mereset board
arduino sehingga program akan mulai
dari awal. Perhatikan bahwa tombol
reset ini bukan untuk menghapus
program
atau
mengosongkan
mikrokontroler.
6. In Circuit Serial Programming (ICSP), port
ICSP memungkinkan pengguna untuk
memprogram mikrokontroler secara
langsung, tanpa melalui bootloader.
Umumnya pengguna arduino tidak
melakukan ini sehingga ICSP tidak
terlalu dipakai walaupun disediakan.
7. IC1 – Mikrokontroler Atmega 328,
komponen utama dari board arduino, di
dalamnya terdapat CPU, ROM dan RAM.
8. X1 – Sumber Daya Eksternal. Jika
dikehendaki disuplai dengan sumber
daya eksternal, board arduino dapat
diberikan tegangan DC antara 9 – 12
volt.
9. 6 pin input analog (0 – 5), pin ini sangat
berguna untuk membaca tegangan yang
dihasilkan oleh sensor analog, seperti
sensor suhu. Program adapat membaca
nilai sebuah pin input antara 0 – 1023,
Sutono