Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.12 No. 2
229
H a l a m a n
3. digitalRead(pin), ketika sebuah pin
ditetapkan sebagai INPUT, maka Anda
dapat menggunakan kode ini untuk
mendapatkan nilai pin tersebut apakah
HIGH (+5 volt) atau LOW (ground).
Analog, arduino adalah mesin digital tetapi
mempunyai kemampuan untuk beroperasi
di dalam analog.
1. analogWrite(pin, value), beberapa pin
pada arduino mendukung PWM (pulse
width modulation) yaitu pin 3, 5, 6, 9,
10,11. Ini dapat merubah pin hidup (on)
atau mati (off) dengan sangat cepat
sehingga membuatnya dapat berfungsi
layaknya keluaran analog. Value (nilai)
pada format kode tersebut adalah angka
antara 0 (0% duty cycle ~ 0 volt) dan
255 (100% duty cycle ~ 5 volt).
2. analogRead(pin), ketika pin analog
ditetapkan sebagai INPUT Anda dapat
membaca
keluaran
voltase-nya.
Keluarannya berupa angka antara 0
(untuk 0 volt) dan 1024 (untuk 5 volt).
METODOLOGI
Perancangan Sistem
Perancangan sistem pada penelitian ini,
dibagi menjadi 2, yaitu perancangan
hardware dan software. Untuk blok diagram
bisa dilihat pada Gambar 6.
Tubuh manusia merupakan sumber panas
yang memancarkan radiasi energi berupa
sinar inframerah yang mempunyai panjang
gelombang
6,5 sampai 14 µm pada suhu lingkungan
27
o
C (300 K). Apabila manusia bergerak
maka akan terdapat perbedaan antara
temperatur
yang
dipancarkan
tubuh
manusia dengan temperatur lingkungan di
sekitarnya. Perubahan temperatur ini
dideteksi oleh sensor pyroelectric (PIR) yang
peka terhadap radiasi inframerah.
Selain sensor pyroelectric (PIR), terdapat
juga sensor cahaya (LDR) yang akan
memberikan informasi tentang intensitas
cahaya di dalam ruangan. Informasi ini
nantinya
akan
digunakan
oleh
mikrokontroler untuk mengambil keputusan
perlu tidaknya lampu dihidupkan meskipun
sensor pyroelectric telah mendeteksi
kehadiran seseorang di dalam ruangan.
Sebelum peneliti mendesain layout PCB.
Peneliti melakukan dahulu uji coba dalam
simulasi rangkaian Lampu otomatis yang
akan dibuatkan menggunakan simulator
arduino hal ini dilakukan untuk memastikan
sekaligus rangkaian yang sudah dibuat
dapat
berjalan
sebagaimana
yang
diharapkan. Adapun desain simulator
Lampu otomatisnya seperti yang terlihat
pada Gambar 7:
Desain Saklar Otomatis
Dalam pembuatan suatu alat, tentunya hal
pertama kali yang dilihat oleh para
pengguna adalah kemasan yang menarik
dan tidak memakan banyak space sehingga
Sutono
Gambar 6. Blok diagram saklar otomatis