Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.12 No. 2
253
H a l a m a n
1)/2] buah, dengan n adalah banyaknya
elemen yang dibandingkan.
Hasil perbandingan dari masing-masing
elemen akan berupa angka dari 1
sampai
9
yang
menunjukkan
perbandingan tingkat kepentingan suatu
elemen. Apabila suatu elemen dalam
matriks dibandingkan dengan dirinya
sendiri maka hasil perbandingan diberi
nilai 1. Skala 9 telah terbukti dapat
diterima
dan
bisa
membedakan
intensitas
antar
elemen.
Hasil
perbandingan tersebut diisikan pada sel
-sel yang bersesuaian dengan elemen
yang dibandingkan. Skala perbandingan
berpasangan dan maknanya dapat
dilihat pada Tabel 1.
5. Menghitung nilai eigen dan menguji kon-
sistensinya
Jika tidak konsisten maka pengambilan
data diulangi
6. Mengulangi langkah 3, 4 dan 5 untuk
seluruh tingkat hierarki
7. Menghitung vector eigen dari setiap
matriks perbandingan berpasangan
Yang merupakan bobot setiap elemen
untuk penentuan prioritas elemen-
elemen pada tingkat heirarki terendah
sampai mencapai tujuan. Perhitungan
dimulai lewat cara menjumlahkan nilai
setiap kolom dari matriks, membagi se-
tiap nilai dari kolom dengan total kolom
yang bersangkutan untuk memperoleh
normalisasi matriks dan menjumlahkan
nilai-nilai dari setiap baris dan membag-
inya dengan jumlah elemen untuk
mendapatkan rata-rata.
8. Memeriksa konsistensi hierarki
Yang diukur dalam AHP adalah rasio kon-
sistensi dengan melihat indek konsisten-
si. Konsistensi yang diharapkan yang
mendekati sempurna agar menghasilkan
keputusan yang mendekati valid.
Pedoman Mahasiswa Berprestasi DIKTI
Mahasiswa berprestasi adalah mahasiswa
yang berhasil mencapai prestasi tinggi, baik
kuriluker,
kokurikuler,
maupun
ekstrakurikuler sesuai dengan kriteria yang
ditentukan. Persyaratan umum adalah
persyaratan yang harus dipenuhi oleh
peserta sebagai kelengkapan pemilihan
mahasiswa berprestasi, adalah:
Sri Nurhayati, Sri Supatmi
Intensitas
Kepentingan
Keterangan
1
Kedua elemen sama pentingnya, dua elemen mempunyai pengaruh
yang sama besar
3
Elemen yang satu sedikit lebih penting daripada elemen yang lainnya,
pengalaman dan penilaian sedikit menyokong satu elemen dibanding-
kan elemen lainnya
5
Elemen yang satu lebih penting daripada yang lainnya. Pengalaman dan
penilaian sangat kuat menyokong satu elemen dibandingkan dengan
elemen lainnya.
7
Satu elemen jelas lebih mutlak penting daripada elemen lainnya, satu
elemen yang kuat disokong dan dominan terlihat dalam praktek
9
Satu elemen mutlak penting daripada elemen lainnya, bukti yang men-
dukung elemen yang satu terhadap elemen yang lain memiliki tingkat
penegasan tertinggi yang mungkin menguatkan
2, 4, 6, 8
Nilai-nilai antara dua nilai pertimbangan-pertimbangan yang berdeka-
tan, nilai ini diberikan bila ada dua kompromi di antara 2 pilihan
Tabel 1. Intensitas Kepentingan