Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.13 No. 2
211
H a l a m a n
KEARIFAN LOKAL DALAM METODE PENGUKURAN KETAHANAN PANGAN
(LOCAL WISDOM OF MEASUREMENT FOOD SECURITY METHOD)
TUTI GANTINI
Sekolah Tinggi Pertanian Jawa Barat
Penelitian ini bertujuan melihat validasi metode pengukuran ketahanan pangan
wilayah, apabila aspek kearifan lokal diperhitungkan dan menentukan besarnya
kontribusi dari aspek kearifan lokal berdasarkan pengetahuan lokal,
keterampilan lokal, dan proses sosial lokal terhadap tingkat ketahanan pangan
wilayah. Penelitian dilakukan secara deskriptif analitik. Pemilihan wilayah
penelitian dilakukan dengan pertimbangan kebutuhan studi, karena nilai-nilai
kearifan lokal masih sangat kental berlaku di salah satu desa dari semua Desa
penelitian pada dua Kecamatan, yaitu Kasepuhan Ciptagelar di Desa Sirnaresmi
Kecamatan Cisolok Kabupaten Sukabumi dan Kampung Naga di Desa Neglasari
Kecamatan Salawu Kabupaten Tasikmalaya. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa memperhitungkan aspek kearifan lokal memberikan gambaran tingkat
ketahanan pangan yang lebih baik. Akurasi pengukuran ketahanan pangan
wilayah berimplikasi pada ketepatan penentuan arah kebijakan pembangunan
Keywords : Ketahanan pangan, ketahanan pangan wilayah, kearifan lokal.
PENDAHULUAN
Permasalahan
ketahanan
pangan
merupakan
permasalahan
yang
multidimensi, mekipun tidak ada cara
spesifik
untuk
mengukur
ketahanan
pangan, kompleksitas ketahanan pangan
dapat
disederhanakan
dengan
menitikberatkan pada tiga dimensi yang
berbeda namun saling berkaitan, yaitu
ketersediaan pangan, akses pangan oleh
rumah tangga, dan pemanfaatan pangan
oleh individu. Sebagaimana tiga pilar utama
yang
menopang
ketahanan
pangan
berdasarkan konsep FAO dan WHO, yaitu
Food AvailabilityFood AccessFood
Utilization
Cara atau metode pengukuran ketahanan
pangan tetap mengalami pengembangan
untuk memperoleh pengukuran yang tepat.
Global Forumon Food Security and
Nutrition
Measuring Food and
Nutrition Security : what has been your
experience?
yang
perlu
dipertimbangkan
dalam
mengukur
ketahanan
pangan.
Salah
satunya adalah hasil penelitian Somaratme
(2011) di Srilangka menyatakan bahwa
kerentanan dan ketahanan pangan di
masyarakat banyak dipengaruhi oleh nilai-
nilai sosial dan budaya. Hubungan sosial di
antara masyarakat sering memainkan
peranan kunci dalam menjaga ketahanan
pangan. Berbagi makanan dan tidak
membiarkan
orang
lain
kelaparan
merupakan nilai budaya yang kuat dan
bidang
SOSIAL