Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.13 No. 2
132
H a l a m a n
3. Ruang Interior
Desain Interior adalah merencanakan,
menata dan merancang ruang-ruang interi-
or dalam bangunan. Menurut D.K Ching,
ruang adalah bahan terpenting di mata
seorang perancang dan unsur utama dalam
desain interior. Ruang universal tidak
mempunyai defenisi. Pada saat suatu unsur
diletakkan pada suatu bidang, barulah hub-
ungan visualnya terbentuk. Unsur- unsur
geometris seperti titik, garis, bidang dan
volume dapat dirangkai untuk menegaskan
dan membentuk ruang.
Pada saat kita memasuki sebuah
bangunan, kita merasakan adanya naungan
dan perlindungan. Persepsi ini timbul kare-
na kita dikelilingi oleh bidang-bidang lantai,
dinding, dan langit-langit ruang interior. Lan-
tai, dinding dan langit-langit merupakan
batas-batas fisik ruang. Batasan tersebut
memisahkan antar ruang interior dengan
ruang luar.
Desain interior harus mampu melampaui
definisi ruang dalam arsitektur. Dalam
perancangan tata letak, perlengkapan ru-
ang (mebel), desainer interior harus benar-
benar menyadari karakter arsitekturnya
termasuk potensi-potensi untuk modifikasi
dan peningkatan kualitasnya.
Menurut Ching (1996), elemen-elemen de-
sain interior antara lain :
Lantai
Dinding
Langit-langit (ceiling)
Sirkulasi (vertical/horizontal)
Bukaan/penghawaan, (pintu dan jendela)
Mebel
Pencahayaan (lighting)
Karakteristik Visual Pada Ruang Interior
a. Titik
Sebuah titik menandakan adanya sebuah
tempat di dalam ruang. Jika terletak pada
pusat suatu bidang atau ruang. Sebuah
titik akan tampak diam dan stabil, dan
mampu mengatur unsur-unsur lain dise-
kelilingnya.
b. Garis
Karakter visual sebuah garis tergantung
dari persepsi kita terhadap perbandingan
panjang dan lebarnya, kontur dan tingkat
kontuinitasnya. Garis horizontal dapat
mewakili unsur stabilitas dan
ketenangan. Sebaliknya garis vertical
dapat mengekspresikan suatu keadaan
dengan gaya gravitasi. Garis diagonal
menunjukkan adanya gerak aktif dan
dinamis. Garis lengkung menunjukkan
adanya unsur halus dan feminin.
c. Bidang
Bidang merupakan karakteristik yang
dominan pada suatu ujud.Ujud ditunjuk-
kan oleh kontur garis yang membentuk
garis tepi suatu bidang. Bidang dapat
dibagi menjadi dua yaitu bidang geome-
tris (dapat diukur secara pasti), dan bi-
dang organis ( sulit diukur dengan pasti).
Bidang geometris contohnya lingkaran,
segitiga, dan bujursangkar.
d. Ruang
Ruang dibentuk oleh pertemuan bidang-
bidang. Dimensi bidang yang membentuk
ruang akan mempengaruhi kualitas visu-
al.
e. Tekstur dan warna
Tekstur dan warna merupakan sifat dasar
visual yang dimiliki oleh semua bentuk.
Faktor lain yang mempengaruhi kualitas
tekstur dan warna adalah pencahayaan.
Tekstur terbagiatas dua, tekstur riil
(dapat diraba dan dirasakan) dan tekstur
visual (hanya terlihat dengan mata).
Menurut Ching (1996), prinsip-prinsip yang
digunakan dalam pengolahan elemen de-
sain :
a. Proporsi, ukuran aktual suatu obyek di-
pengaruhi oleh besaran relative obyek-
obyek lain yang ada dalam lingkungan
Dina Fatimah, Ryanty Derwentyana, Febry Maharlika