Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14Page 15Page 16Page 17Page 18Page 19Page 20Page 21Page 22
Page 16 of 22Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.13 No. 2
158
H a l a m a n
perusahaan seperti pemerintah, pasar,
pemasok dan pelanggan, bagaimana
loyalitas
pelanggan
terhadap
perusahaan. Menurut Bontis et al.
(2000),
customer
capital
adalah
pengetahuan
yang melekat dalam
saluran pemasaran dan hubungan
dengan pelanggan organisasi yang
Seluruh pihak mulai dari produsen bahan
baku, pengrajin, penjual maupun pembeli
mendapatkan
nilai
tambah
yang
memuaskan. Sehingga angka pendapatan
dan pada gilirannya tingkat kesejahteraan
dapat meningkat secara perlahan dan
berkesinambungan. dapat menghasilkan
pendapatan
yang
berlipat-lipat
jika
dibandingkan dengan sumber bahan
added value
yang seharusnya selalu diutamakan dan
dikembangkan di Indonesia.
3. Pemahaman, sikap dan perilaku pelaku
industri kreatif dalam mengembangkan
usahanya menjadi optimal dan memiliki
daya saing dilihat disisi Investor
Pemahaman, sikap dan perilaku dalam
berwirausaha sangat penting, hal ini perlu
adanya pemahaman seorang pengusaha
untuk
mengembangkan
dan
mengoptimalkan usahanya dan memiliki
daya saing. Berdasarkan sumber berkaitan
sikap dan perilaku yang harus dihindari
sebagai pengusaha dikutip dari
bisnisukm.com/5-hal-penting-yang-harus-
penting yang harus dihindari pengusaha:
a. Menunda-nunda dan membuang peluang
yang ada.
Seorang pengusaha sukses tidak pernah
menunda langkah mereka dan memiliki
keberanian kuat untuk segera terjun di
dunia usaha. Istilah orang, berani action
kapan saja dan dimana saja. Karena itu,
sebagai seorang pemula jangan pernah
takut dan cenderung pasif menunggu
waktu yang tepat untuk merintis
kesuksesan bisnis. Cobalah untuk
mencuri start dan berani mengambil
resiko, karena pada dasarnya ada
pembelajaran besar yang bisa Anda petik
dari resiko usaha yang Anda hadapi
kedepannya.
b. Terlena dengan kesuksesan yang
didapatkannya
.
Kesuksesan memang menjadi impian
besar bagi setiap pelaku usaha. Tidak
heran bila sebagian besar pelaku usaha
cepat merasa puas dengan kesuksesan
yang mereka dapatkan. Kondisi ini
mungkin sering kita alami ketika
menjalankan sebuah usaha, kita sering
terlena dengan kesuksesan yang telah
didapatkan, sehingga motivasi kerja para
pengusaha mulai menurun dan fokus
utama mereka untuk mencapai target
juga ikut terabaikan.
c. Takut mencoba dan cenderung pesimis.
Kesuksesan
para
pengusaha
bisa
tercipta
karena
mereka
berani
mengambil resiko dan selalu optimis
dengan peluang bisnis yang mereka
ciptakan. Karena itu, pantang bagi Anda
untuk menjadikan ketakutan sebagai
sebuah penghalang kesuksesan, dan
membuang sifat pesimis Anda untuk
mengejar impian besar yang telah Anda
cita-citakan sebelumnya. Yakinkan diri
Anda, bahwasannya bila ada kemauan
pasti bakal ada jalan menuju gerbang
kesuksesan.
d. Cepat menyerah dalam menghadapi
kegagalan.
e. Dalam merintis sebuah usaha, hadirnya
resiko kegagalan menjadi salah satu
bumbu penyedap yang tak bisa kita
pisahkan. Bahkan saking kebalnya
dengan resiko tersebut, banyak pelaku
usaha yang menjadikan kegagalan
sebagai kerikil kecil dari kesuksesan
yang akan mereka capai. Karena itu,
sebagai calonpengusaha sukses jangan
cepat menyerah dan jadikan kegagalan
sebagai salah satu pendorong semangat
Anda untuk meraih keberhasilan usaha.
f. Sungkan
untuk
bertanya
dan
bekerjasama
.
Supriyati, Hery Dwi Yulianto, Apriani Puti Purfini