Page 1Page 2Page 3Page 4Page 5Page 6Page 7Page 8Page 9Page 10Page 11Page 12Page 13Page 14
Page 2 of 14Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.13 No. 2
166
H a l a m a n
yang selalu menggunakan layanan yang
telah disediakan oleh E-Kosan. Hal itu
terbukti saat peneliti menyebar kuesioner
kepada orang yang telah mengetahui E-
Kosan dan masih mencari kosan dengan
cara yang lama dengan kata lain orang
tersebut menolak untuk menggunakan E-
Kosan.
Salah satu upaya agar sistem informasi
dapat
diterima
dengan
baik
oleh
penggunanya, maka perilaku menolak perlu
diubah atau sistem perlu dipersiapkan
terlebih dahulu agar pemakainya mau
berperilaku menerima (Jogiyanto, 2007).
Suatu
sistem
agar
diterima
oleh
pemakainya maka perlu diketahui faktor-
faktor yang mempengaruhi penerimaan
pengguna. Ada banyak model penerimaan
yang
digunakan
untuk
mengukur
penerimaan sebuah sistem informasi yang
digunakan oleh sebuah organisasi atau
institusi publik. Salah satu model yang
digunakan untuk mengukur penerimaan
Technology Acceptance Model
(TAM). TAM merupakan model yang dapat
dimodifikasi atau dapat menyesuaikan
dengan hasil analisis masalah. Bagian yang
dapat dimodifikasi pada TAM yaitu adalah
variabel eksternal. Variabel eksternal
berfungsi untuk memperkuat persepsi
kemudahan dan persepsi kemanfaatan
pada
TAM
(Jogiyanto,
2007).
TAM
diperkenalkan pertama kali oleh Davis pada
tahun 1989. TAM dibuat khusus untuk
pemodelan penerimaan pengguna sistem
informasi. Tujuan utama TAM adalah untuk
mendirikan dasar penelusuran pengaruh
faktor eksternal terhadap kepercayaan,
sikap (personalisasi), dan tujuan pengguna
komputer (Davis, 1989).
TINJAUAN PUSTAKA
1. Technology Acceptance Model (TAM)
Technology
Acceptance
Model
(TAM)
Theory of Reasoned Action
(TRA) yang dikembangkan oleh (Davis,
1989) yang menawarkan sebagai landasan
untuk memperoleh pemahaman yang lebih
baik mengenai perilaku pemakai dalam
penerimaan dan penggunaan SI.
Model ini menempatkan faktor sikap dari
tiap-tiap perilaku pengguna dengan dua
variabel utama yaitu variabel kemudahan
ease of use
kemanfaatan
(usefullness)
dimana
keduanya memiliki determinan yang tinggi
dan validasi yang telah teruji secara empiris
(Davis, 1989).
Perceived Usefulness
tingkat
keyakinan
individu
bahwa
penggunaan SI tertentu akan meningkatkan
Perceived Ease of
Usefulness
dimana
seseorang
meyakini
bahwa
penggunaan SI merupakan hal yang mudah
dan tidak memerlukan usaha keras dari
pemakainya.
Terdapat 5 (lima) variabel dari penelitian
model TAM meliputi : persepsi tentang
erceived Ease of
Use
/
),
persepsi
terhadap
Perceived Usefulness /)
ttitude Toward of
Using /),
Behavioral Intention to Use /
)
Actual System Usage/)
Gambar 1. Model TAM (Davis, 1989)
Muh Raja Singham Lagatari, Sufa’atin
PEO
External
PU
ATU
ITU
AS