Majalah Ilmiah UNIKOM
Vol.13 No. 1
17
H a l a m a n
kuesioner kepada 9 Perusahaan yang
terbagi menjadi 25 manajemen, 60
pelaksana dan 26 programer yang menjadi
sampel penelitian.
Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Dengan nilai sig > 0,05, maka dapat
disimpulkan bahwa data variabel dependen
berdistribusi normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Sig.(2-tailed)
user
1
)
dengan nilai absolut residu hasil regresi
dependent
alpha
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
gejala heteroskedastisitas pada data. Untuk
software
(X
2
) dengan nilai absolut residu hasil regresi
dependent
alpha
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi
gejala heteroskedastisitas pada data atau
dengan kata lain tidak terjadi pelanggaran
asumsi homoskedastisitas. Untuk korelasi
Database
3
)
dengan nilai absolut residu hasil regresi
dependentalpha
p-value
alpha
diterima,
yang
artinya
korelasi-korelasi
rank
spearman
demikian dapat disimpulkan bahwa tidak
terjadi gejala heteroskedastisitas pada data
atau dengan kata lain tidak terjadi
pelanggaran asumsi homoskedastisitas.
3. Uji Multikolinieritas
Hasilnya menunjukkan bahwa nilai VIF pada
2 variabel bebas jauh berada di atas 10,
yakni X
2
= 11,211, X
3
= 13,596.
Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan
terjadi gejala multikolinieritas antar variabel
bebas dalam model regresi. Pada kasus
pelanggaran multikolinieritas maka perlu
dilakukan
tindakan
perbaikan
model
regresi. Perbaikan dilakukan dengan cara
pembobotan
menggunakan
metode
logaritma natural terhadap nilai absolut
anggota sampel observasi dengan koefisien
regresi dari hasil transformasi, sehingga
model regresi menjadi seperti berikut
(Gujarati, 2003).
ln Y
i
= B
+ B
1
ln X
i
+ B
2
ln X
i
+ B
3
Transformasi data dilakukan sebanyak 9
kali, Setelah ditransformasikan, hasil akhir
transformasi diperoleh hasil Nilai VIF Uji
Multikolinieritas menunjukkan bahwa nilai
VIF masing-masing variabel bebas jauh di
bawah 10, yakni X
1
= 1,271, X
2
= 1,512, X
3
= 1,711. Berdasarkan hasilnya disimpulkan
tidak
terdapat
multikolinieritas
antar
variabel bebas di model regresi.
Untuk melihat korelasi antara variabel-
variabel Komponen Sistem dengan Kualitas
Informasi Akuntansi, digunakan analisis
Pearson Product Moment
kemudian
akan
dilakukan
pengujian
output
Pearson Product Moment
didapat nilai koefisien korelasi ganda antara
variabel bebas dengan variabel terikat
sebesar
0,563.
Berdasarkan
tabel
interpretasi
koefisien
korelasi,
maka
koefisien
korelasi
sebesar
0,563
menunjukkan adanya hubungan positif yang
sedang antara variabel-variabel Komponen
Sistem (X) dengan Kualitas Informasi
akan dibentuk adalah sebagai berikut:
Keterangan:
Y
= Kualitas Informasi Akuntansi
X
1
User
X
2
software
X
3
Database
Βo
=
β
1
β
3
=
dapat dibentuk persamaan regresi linier
berganda sebagai berikut:
Persamaan di atas dapat diartikan sebagai
berikut:
= 0,721
artinya
jika
variabel-
variabel Komponen Sistem
Supriyati